ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Tips Turunkan Berat Badan Setelah Lahiran. Begini Caranya!

Tips Turunkan Berat Badan Setelah Lahiran. Begini Caranya!

Author: Tim Edukasi Laurier

15 Jul 2024

Tips Turunkan Berat Badan Setelah Lahiran. Begini Caranya!

Setelah melahirkan, kamu pastinya ingin mengembalikan bentuk tubuh dan menurunkan berat badan, kan, Girls? Soalnya, waktu hamil biasanya berat badan kerap bertambah karena kebiasaan makan yang berubah—porsinya bisa lebih besar—dan mudah merasa lapar. Alhasil, kenaikan berat badan pun tidak bisa dihindari.

Tips Turunkan Berat Badan Setelah Lahiran

Nah, biar tubuhmu kembali langsing setelah lahiran, ada beberapa tips menurunkan berat badan yang bisa kamu coba. Apa saja? Simak yuk!

1. Berikan ASI ekslusif

Centers for Disease Control and Prevention (CDC), American Academy of Pediatrics (AAP), dan World Health Organization (WHO) menyarankan untuk memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif di enam bulan pertama kelahiran bahkan lebih. Pasalnya, pemberian ASI ini tidak hanya bermanfaat untuk bayi melainkan juga dirimu.

Bagi bayi, ASI bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan membentuk sistem kekebalan tubuh supaya dapat melawan kuman dan bakteri. Sementara, manfaat untukmu adalah membantu membakar kalori dan menurunkan berat badan di tubuh.

2. Kelola stres dengan baik

Tahukah kamu, kalau stres bisa jadi salah satu pemicu kenaikan berat badan sehabis melahirkan, lho. Kok, bisa? Yup, soalnya ketika stres, nafsu makanmu jadi bertambah dan keinginan untuk konsumsi makanan manis jadi meningkat. Tidak cuma itu, stres juga dapat meningkatkan produksi hormon kortisol sehingga dapat menyebabkan terhambatnya pembakaran kalori dan proses metabolisme tubuh.

Untuk itu, sebaiknya kelola stres dengan baik supaya dapat membantu memudahkan penurunan berat badanmu setelah melahirkan. Caranya? Luangkan waktu untuk diri sendiri atau me time dengan melakukan meditasi dikala bayi tidur atau bermain handphone, menulis jurnal tentang keseharianmu menjaga bayi newborn (baru lahir), dan meminta bantuan pasangan atau keluarga.

Baca Juga: Keluar Darah Pasca 40 hari Melahirkan, Darah Nifas atau Menstruasi?

3. Atur makanan yang dikonsumsi

Melakukan diet sehabis melahirkan bukan berarti mengurangi porsi makanmu, lho, melainkan cukup mengatur menu makanan yang kamu konsumsi. Bagaimana caranya? Sebaiknya kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang di dalamnya terdapat kandungan lemak, karbohidrat, dan protein sehingga kamu tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan ASI pun tetap lancar.

Untuk jenis makanannya, kamu bisa mengonsumsi dada ayam, ikan, kacang-kacangan, sayuran organik, telur, yoghurt, dan buah-buahan. Selain itu, sebaiknya kurangi minum minuman manis, ya, dan sebagai alternatifnya bisa menggantinya dengan jus buah tanpa gula. Serta, hindari juga makanan yang tidak sehat, ya, seperti gorengan, keripik kentang, dan makanan mengandung gula dan garam berlebihan.    

Baca Juga: Benarkah Menyusui Dapat Mencegah Kehamilan?

4. Perbanyak minum air putih

Menjaga supaya tubuhmu tetap terhidrasi setelah melahirkan dan selama menyusui sangat penting, lho. Maka dari itu, sebaiknya perbanyak konsumsi air putih setiap hari pasca melahirkan, ya. Selain dapat membantu mencegah dehidrasi, mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga dapat melancarkan metabolisme.

Dara Godfrey, Ahli Gizi Reproductive Medicine Associates of New York merekomendasikan untuk mengonsumsi air putih setidaknya dua liter per hari atau setara dengan 12 gelas. Jadi, yuk, perbanyak konsumsi air putih dan supaya kamu nggak lupa minum, maka sebaiknya sediakan botol minum berisi air di dekatmu, ya. Botolnya bisa ukuran satu liter atau lebih.

Related Articles

16 Aug 2021

Amankah Vaksinasi Covid untuk Ibu Hamil?

Untuk memutus tali rantai penularan virus korona yang sedang terjadi, Pemerintah mengharuskan masyar...
26 Dec 2022

Mual dan Muntah yang Parah saat Hamil. Apakah Berbahaya?

Morning sickness atau mual dan muntah adalah fase yang akan dilalui oleh 8 dari 10 ibu hamil pada tr...
05 Jul 2024

Seberapa Bahaya Turun Peranakan dan Cara Mengatasinya?

Girls, pernahkah kamu mendengar istilah turun peranakan atau rahim turun? Istilah ini digunakan untu...