Menjadi seorang new moms tentunya membawa kebahagiaan. Hadirnya si kecil merupakan anugerah yang melengkapi hari-harimu bersama dengan pasangan. Namun, memasuki masa menyusui, sebagian dari kamu mungkin mulai merasakan kekhawatiran, terutama setelah melewati masa nifas selama 40 hari.
Salah satu hal yang sering menimbulkan kekhawatiran adalah keterlambatan menstruasi. Meski sebagian perempuan mengalami menstruasi kembali dalam waktu yang relatif lebih cepat setelah melahirkan, akan tetapi tidak sedikit pula yang mengalami keterlambatan menstruasi.
Lalu, apa sebenarnya yang menjadi penyebab menstruasi terlambat, terutama ketika menyusui pasca melahirkan? Bagaimana cara mengatasi menstruasi yang terlambat tersebut? Yuk, cek selengkapnya di sini!
Selama menyusui, produksi hormon prolaktin menjadi lebih tinggi sehingga menekan hormon Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) yang dibutuhkan tubuh dalam mengatur siklus menstruasi. Jika produksi kedua hormon ini terganggu, menstruasi bisa menjadi tidak teratur atau bahkan terjadi amenore, yaitu kondisi ketika tidak mengalami menstruasi.
Baca Juga: Keluar Darah Pasca 40 hari Melahirkan, Darah Nifas atau Menstruasi?
Produksi hormon prolaktin akan mengalami peningkatan ketika masa menyusui. Prolaktin merupakan salah satu hormon yang berperan penting dalam merangsang produksi ASI (Air Susu Ibu). Pemberian ASI eksklusif dapat menunda menstruasi karena hormon prolaktin menekan kerja hormon lain yang mengatur siklus menstruasi.
Setelah melahirkan, kadar hormon progesteron dan estrogen menurun, sementara hormon yang berperan dalam proses menyusui seperti oksitosin dan prolaktin meningkat. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi suasana hati sehingga rentan stres dan cemas. Selain itu, perubahan hormon tersebut juga berpotensi mengganggu siklus menstruasi, terutama jika disertai dengan kondisi PCOS dan kelainan fungsi tiroid.
Beberapa jenis alat kontrasepsi, khususnya yang mengandung hormon progestin misalnya implan, suntik KB, pil KB progestin, serta IUD hormonal dapat memengaruhi siklus menstruasi. Pasalnya, hormon tersebut mencegah ovulasi dan mengentalkan lendir serviks supaya sperma tidak mencapai sel telur. Jika ovulasi terganggu, siklus menstruasi pun menjadi tidak teratur.
Untuk mengatasi menstruasi yang terlambat saat menyusui pasca melahirkan, berikut merupakan beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Cek yuk!
Salah satu cara mengatasi telat menstruasi saat menyusui adalah mengelola stres dengan baik. Bagaimana caranya? Kamu bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, latihan pernapasan, hingga yoga karena dapat meredakan stres yang muncul saat menyusui.
Baca Juga: Ibu Baru Wajib Tahu: Tanda Bahaya Masa Nifas yang Tidak Boleh Diabaikan
Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya nutrisi seperti antioksidan, mineral, vitamin, dan serat. Kandungan ini bermanfaat untuk mendukung sistem reproduksi, menjaga keseimbangan hormon, melancarkan pencernaan, dan mengatur kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Kelelahan dan kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme hormon, termasuk hormon yang mengatur siklus menstruasi. Untuk itu, mencukupi waktu tidur 7-8 jam per hari sangat diperlukan untuk membantu menjaga keseimbangan hormon dan memberi kesempatan untuk tubuhmu pulih sehingga siklus menstruasi menjadi teratur.
Perubahan berat badan yang drastis, baik naik maupun turun, dapat memengaruhi produksi hormon. Hal ini bisa mengganggu siklus menstruasi, termasuk selama masa menyusui. Untuk itu, menjaga berat badan ideal sangat dianjurkan, antara lain melalui pola makan sehat dan olahraga ringan.
Selain beberapa tips di atas, kamu juga bisa mengatasi menstruasi yang tidak teratur selama menyusui dengan cara melakukan aktivitas fisik seperti senam nifas karena dapat menjaga keseimbangan hormon dan melancarkan sirkulasi darah. Namun, perlu diketahui bahwa menyusui secara eksklusif, memang dapat menghambat proses menstruasi seperti yang sudah dijelaskan di atas, jadi bisa saja merupakan hal yang normal. Jika kamu masih belum menstruasi setelah beberapa bulan pasca melahirkan, sebaiknya periksakan dirimu ke dokter kandungan agar mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai kondisimu.
Kamu juga bisa berkonsultasi secara online melalui Ask dr. Laurier. Semua pertanyaan kamu seputar menstruasi dan sistem reproduksi akan dijawab oleh dokter obgyn berpengalaman. Ketika menstruasi, kamu bisa menggunakan Laurier Celana Menstruasi yang memiliki daya serap 5x lebih banyak dari pembalut malam dan memberikan proteksi bebas bocor 360° dari segala sisi hingga pinggul, sehingga kamu bisa ZERO khawatir BOCOR meskipun menstruasi sedang deras-derasnya.
Pembalut celana ini juga slim and soft seperti celana dalam katun dengan karet pinggang yang nyaman dan fit dengan bentuk badan. Tersedia dalam 3 varian ukuran, yaitu S-M, M-XL, dan XXL yang Xtra besar, Xtra aman, dan lebih relax. Laurier Celana Menstruasi, memberikan perlindungan maksimal untuk extra heavy flow, nyaman dan ZERO khawatir BOCOR di semua momen ekstra.
Dokter Kandungan
Beli produk Laurier di e-commerce favoritmu!
Provided by :
© PT KAO Indonesia. All Right Reserved.
Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Setuju, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Privasi kami.
