ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Yuk, Bedah Mitos-Mitos Seputar Selaput Dara!

Yuk, Bedah Mitos-Mitos Seputar Selaput Dara!

Author: Tim Edukasi Laurier

20 Sep 2023

Yuk, Bedah Mitos-Mitos Seputar Selaput Dara!

Ada banyak misinformasi atau mitos tentang kesehatan maupun organ tubuh wanita yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat luas. Padahal, memercayai satu atau bahkan semua kesalahpahaman itu bisa berbahaya bagi wanita. Salah satu misinformasi yang masih banyak beredar adalah tentang selaput dara yang jadi tanda keperawanan. Maka dari itu, yuk kita bedah mitos seputar selaput dara supaya kamu nggak salah memahami lagi!

Apa itu selaput dara?

Menurut situs The Ohio State Health & Discovery, hymen atau selaput dara adalah jaringan tipis di bibir vagina yang tersisa dari pembentukan vagina pada masa perkembangan embrio. Pada umumnya, selaput dara berbentuk cincin sejak wanita lahir.

Seiring berjalannya waktu, ukuran, bentuk, dan ketebalan selaput dara setiap wanita akan mengalami perubahan sesuai dengan kondisi fisik dan faktor-faktor lainnya. Beberapa wanita juga akan merasakan sakit atau pendarahan ketika selaput daranya “sobek”, namun sebagian besar wanita tidak merasakan apa-apa ketika selaput daranya menipis dan meregang.

Lantas apakah fungsi hymen? Berhubung jaringan tipis ini adalah “sisa” dari proses pembentukan organ tubuh lain, selaput dara sebetulnya tidak memiliki fungsi apa pun buat tubuh maupun sistem reproduksi kamu. Segelintir orang meyakini jika jaringan ini bertugas untuk menjaga bakteri atau benda asing dari vagina. Namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hipotesis tersebut.

Baca Juga: Kenapa ya Tekstur Cairan Vagina Bisa Berbeda Tiap Waktu?

Bedah mitos seputar selaput dara

Mitos 1: Selaput dara menutupi vagina

Selaput dara memang merupakan sebuah jaringan tipis yang berada di bibir vagina. Namun, ini tidak berarti bahwa selaput dara menutupi keseluruhan bibir vagina. Sebab, jaringan ini umumnya berbentuk seperti donat yang berlubang di tengah, atau beberapa lubang kecil pada sebagian kecil wanita.

Meski begitu, sejumlah wanita ada juga yang terlahir dengan selaput dara tanpa lubang dan memerlukan proses pembedahan kecil agar cairan menstruasinya dapat keluar dari vagina. Ada pula beberapa wanita yang terlahir dengan selaput dara yang sangat kecil atau tanpa selaput dara sama sekali. Tapi, ini bukan sebuah ketidaknormalan sehingga tidak memerlukan perhatian medis khusus, ya!

Related Articles

11 Jul 2019

Ada Apa Aja di Organ Reproduksi?

Ada banyak hal menjadikan kita, wanita, spesial. Selain sifat dasar senang merawat, lebih peka dan c...
27 Sep 2023

Alami Pendarahan setelah Berhubungan Seksual, Apa ya Penyebabnya?

Melakukan hubungan seksual untuk kali pertama mungkin memang akan membuat kamu mengalami pendarahan....
20 May 2024

Mengenal Irritable Bowel Syndrome dan Kaitannya dengan Siklus Menstruasi

Perut kembung atau diare saat menstruasi adalah hal yang normal dialami oleh wanita. Namun jika saki...