ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Radang Vagina Bisa Berubah Jadi Kanker Rahim?!

Radang Vagina Bisa Berubah Jadi Kanker Rahim?!

01 May 2019

Radang Vagina Bisa Berubah Jadi Kanker Rahim?!

Tau nggak sih, Girls, kalau rahim perempuan itu teksturnya haluuuusss banget. Coba deh, kamu bayangin kalau misalnya tiba-tiba serombongan mikroba kumpul di dalam rahim kamu, terus bikin peradangan dan menghancurkan kelembutannya? Iiiiihhh…..pasti kamu nggak mau, kan? Rahim yang awalnya lembut bisa berubah jadi kasar dan memerah. Kondisi kayak gini jelas bisa membahayakan hidup janin.

Peradangan pada rahim atau infeksi yang dibiarkan begitu aja bisa menimbulkan luka, lho. Awalnya, infeksi dan peradangan rahim diketahui penyebabnya adalah Clamedia. Tapi, sering juga infeksi atau peradangan ini disebabkan oleh jenis mikroba lain, seperti: bakteri (steptococcus), jamur (Candida albikan) dan virus (herpes atau HPV).

Peradangan rahim sering banget diawali sama peradangan saluran vagina. Peradangan di bagian ini disebut bartholinitis. Bartholinitis berasal dari kata bartholini, yaitu sebuah kelenjar yang ada di bagian depan saluran vagina. Kuman yang ada di saluran vagina ini masuk lebih dalam ke saluran vagina. Kalau dibiarkan, maka jumlah kuman bakalan semakin bertambah. Pas daya tahan tubuh lagi menurun, kuman bisa dengan bebas menjelajah ke bagian lain, misalnya ke mulut rahim. Hal ini bisa menimbulkan servisitis. Biasanya, virus yang sering tinggal di daerah mulut rahim adalah Human papilloma virus (HPV). Virus inilah yang bikin infeksi, dan jadi bibit penyebab kanker rahim.

Kondisi yang paling bahaya kalau infeksi di rahim dibiarkan begitu aja dan menjalar ke dalam rongga panggul sampai menimbulkan radang. Radang panggul terjadi kalau mikroba sudah menembus rongga perut. Salah satu mikroba yang seneng main di sini biasanya adalah Clamedia. Mikroba ini bener-bener berbahaya, katanya bisa tinggal di saluran telur dan menyebabkan penyumbatan. Saluran telur yang tersumbat bakalan bikin sel telur nggak bisa keluar, dan menyebabkan infertilitas. Akibatnya, seorang perempuan jadi susah hamil.

Peradangan alat reproduksi punya gejala yang beda-beda, tergantung penyebabnya. Kalau disebabkan oleh jamur, peradangan ditandai dengan sekresi (pengeluaran) cairan encer, yang disertai rasa gatal. Jamur termasuk mikroba yang ukurannya relatif lebih besar, jadi bisa memicu kerusakan jaringan yang lebih luas. Hati-hati Girls, jamur ini bisa menyebabkan luka di mulut rahim dan bisa berubah jadi kanker setelah 10 tahun.

Ciri-ciri peradangan yang lain adalah nyeri saat berhubungan seks. Hal ini disebabkan karena pergesekan yang mengakibatkan luka di mulut rahim semakin lebar. Penderita radang alat reproduksi juga bakalan merasa nggak nyaman, pegel-pegel dan nyeri di sekitar selangkangan, paha dan panggul. Kalau dilakukan pemeriksaan fisik, maka vagina pasti bakal keliatan kemerahan.

Radang yang awalnya ringan, cuma berupa keputihan, bisa berubah jadi berat karena beberapa kondisi. Misalnya, populasi kuman, keganasan kuman, dan daya tahan tubuh. Kalau stamina tubuh lagi nggak fit, dalam waktu dua hari radang ringan bisa langsung berubah jadi berat. Pas jadi radang berat, gejala yang dialami adalah rasa terbakar di vagina, sekresi cairan berbau dan kadang bercampur darah, serta selalu ada noda di celana dalam.

Di saat-saat tertentu, peradangan bisa menjadi semakin berat, misalnya pas menstruasi. Pada masa ini, daya tahan tubuh biasanya menurun. Akibatnya, rasa nyeri dan keputihan bakalan jadi semakin parah juga.

Nah, Girls, untuk menghadang radang, berbagai cara bisa dilakukan. Salah satunya adalah gaya hidup yang bersih dan sehat, seperti:

  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi. Supaya kamu bisa terhindar dari kegemukan yang menyebabkan paha jadi bergesek. Kondisi ini bisa menimbulkan luka, jadi keadaan kulit di sekitar selangkangan bakalan panas dan lembap. Kuman bisa hidup subur di daerah kayak begitu, Girls.

  • Kalau bisa jangan pake celana ketat, karena bisa memicu kelembapan. Pilih pakaian dalam dari bahan yang menyerap keringat supaya daerah vital selalu kering.

  • Periksakan diri ke dokter kalau mengalami keputihan yang cukup lama. Nggak perlu malu konsultasi sama dokter kandungan, sekalipun belum nikah. Karena keputihan emang bisa dialami sama semua perempuan.

  • Hati-hati saat menggunakan toilet umum. Siapa tau ada penderita radang yang menggunakannya sebelum kamu.

  • Biasakan membersihkan diri setelah buang air besar. Lakukan gerakan membasuh dari depan ke belakang supaya area sekitar vagina menjadi bersih.

  • Biasakan membersihkan alat kelamin setelah berhubungan seks.

  • Alat reproduksi punya sistem pembersihan diri untuk melawan kuman yang merugikan kesehatan. Produk pembersih dan pengharum vagina yang banyak dijual sebenernya nggak terlalu dibutuhkan. Karena kalau menggunakannya secara berlebihan malah bisa jadi berbahaya.

  • Jangan melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan. Ingat Girls, kuman juga bisa berasal dari pasangan kamu. Kalau kamu ganti-ganti pasangan, malah nggak gampang mendeteksi sumber penularan bakteri. Peradangan itu berhubungan erat sama penyakit menular seks dan pola seks yang bebas.

Nggak nyangka kan, yang awalnya cuma radang vagina biasa ternyata bisa berubah jadi kanker rahim! Inget ya Girls, semua penyakit apapun yang menurut kamu itu biasa aja, bisa jadi parah kalau kamu nggak langsung mengobatinya secara serius. So, rajin perhatikan kesehatan tubuhmu ya, terutama kesehatan reproduksi, Girls!

Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu, supaya mereka juga punya pengetahuan lebih tentang radang vagina yang sama kayak kamu!

Related Articles

Healthy Body
12 Dec 2019

Bahaya Terlalu Kurus

Girls, pernah nggak sih, mau punya tubuh super langsing seperti model-model di majalah fashion? Eits...
Healthy Body
13 Nov 2019

Benar Nggak sih, Cairan Pembersih Bisa Bikin Miss V Gatal?

Girls, kamu pasti pernahkan, merasa cemas kalau bau yang nggak sedap dari miss v-mu tercium sama ora...
Healthy Body
17 Dec 2020

Mengenal Senam Kegel & Manfaatnya untuk Kesehatan Reproduksi

Girls, apakah kamu sudah pernah mendengar istilah senam kegel? Kalau belum tahu apa itu senam kegel,...