ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Apa Itu Hypersexual Disorder, Berikut Tanda dan Cara Pencegahannya!

Apa Itu Hypersexual Disorder, Berikut Tanda dan Cara Pencegahannya!

Author: Tim Edukasi Laurier

21 Aug 2023

Apa Itu Hypersexual Disorder, Berikut Tanda dan Cara Pencegahannya!

Kamu pernah mendengar istilah hypersexual disorder? Hypersexual disorder atau compulsive sexual behaviour merupakan suatu gangguan yang membuat penderitanya mengalami kecanduan terhadap seks.

Dikutip dari Mayoclinic, seseorang yang mengidap kondisi ini bisa menghabiskan waktunya sampai berjam-jam melakukan aktivitas seksual. Mulai dari masturbasi, membayangkan fantasi seksual, bahkan kecanduan menonton film porno.  

Berbeda dengan yang mempunyai hasrat seksual tinggi, biasanya mereka masih dapat mengendalikan diri dengan melakukan kegiatan yang positif guna memenuhi kebutuhan seksualnya.

Baca Juga: Tidak Perlu Parno Membicarakan Tentang Seks, Moms!

Tanda Hypersexual Disorder

Walau belum diketahui secara pasti kriteria seseorang mengidap hypersexual disorder, namun mereka biasanya menunjukkan beberapa tanda berikut:

  • Menghindari interaksi sosial dengan yang lain supaya dapat melakukan aktivitas seksual;
  • Merasa kesulitan untuk mengendalikan diri sehingga secara terus menerus melakukan hubungan intim, masturbasi berlebihan, dan lainnya;
  • Meski sudah melakukan aktivitas seksual dalam waktu yang lama, mereka tetap tidak mendapatkan kepuasan;
  • Melakukan perbuatan seksual sebagai pelarian dari tekanan hidup seperti cemas, depresi, stres, dan lainnya;
  • Mempunyai lebih dari satu pasangan, mempraktikkan hubungan intim yang tidak aman, sampai suka berganti-ganti pasangan seksual.

Biasanya, tanda-tanda di atas dirasakan lebih dari enam bulan dan cukup berdampak pada pekerjaan, aspek sosial, bahkan ke kehidupan sehari-hari.

Penyebab Hypersexual Disorder

Penyebab hypersexual disorder masih belum diketahui. Namun, kemungkinan, kondisinya terkait dengan mental dan kesehatan fisik seseorang. Beberapa di antaranya berhubungan dengan:

  • Kondisi medis yang berpengaruh pada saraf dan kerja otak, misalnya demensia (menurunnya daya ingat) dan epilepsi (gangguan pada sistem saraf).
  • OCD (obsesif-kompulsif), gangguan kecemasan yang ditandai dengan tidak dapat mengendalikan pikiran dan memiliki dorongan yang tidak tertahankan untuk melakukan sesuatu.
  • Pengalaman buruk ataupun trauma yang dialami seperti kekerasan maupun pelecehan seksual.
  • Gangguan bipolar, gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati.

Baca Juga: Anak Bertanya Soal Seks? Begini Reaksi yang Baik, Moms

Related Articles

19 Nov 2020

Apakah Vaginaku Sehat dan Bebas dari Masalah Kewanitaan?

Tidak seperti area wajah yang selalu terpampang nyata, area kewanitaan tempat vaginamu berada memang...
12 Jun 2023

Apakah COVID Memengaruhi Menstruasi? Bagaimana Mengatasinya ya?

Ada banyak hal yang dapat memengaruhi siklus, derasnya, dan lama periode menstruasi pada seseorang. ...
14 Jun 2019

Mitos Tentang Ukuran Payudara

Ada dua hal yang sering diperdebatkan sama perempuan tentang ukuran payudara. Apa aja sih? Pertama, ...