Penyakit Celiac dan Dampaknya pada Reproduksi Perempuan. Cari Tahu, yuk!
Girls, familiar dengan nama celiac disease (penyakit celiac)? Usut punya usut, penyakit autoimun ini bisa menimbulkan beberapa masalah pada kesehatan reproduksi perempuan, loh. Apa, sih, yang dimaksud dengan penyakit celiac dan apa saja dampaknya pada kesehatan reproduksi? Yuk, cari tahu jawabannya dalam kelanjutan artikel ini!
Mengenal penyakit celiac
Melansir dari laman Celiac Disease Foundation, penyakit celiac adalah penyakit autoimun serius yang terjadi pada orang dengan kecenderungan genetik sensitif terhadap gluten (protein yang ditemukan dalam penganan dari gandum, seperti roti, pasta, sereal, dan kue).
Ketika orang dengan kondisi ini mengonsumsi gluten, tubuhnya akan meningkatkan respons imun yang menyerang usus halus. Hal ini mengakibatkan vili (penjuluran mukosa yang berbentuk jari) pada usus halus yang seharusnya menyerap nutrisi, tidak dapat melakukan tugasnya dengan optimal. Pada akhirnya, nutrisi tidak dapat terserap dengan baik oleh tubuh.
Menurut data, penyakit celiac diperkirakan terjadi pada 1 dari 100 orang di seluruh dunia. Sayangnya, hanya ada sekitar 30 persen penderitanya yang terdiagnosis dengan benar.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Hubungan Gula Darah dengan Siklus Menstruasi!
Faktor risiko penyakit celiac
Dalam konferensi tahunan Sekolah Tinggi Gastroenterologi Amerika (ACG) pada tahun 2023, para peneliti menemukan bahwa penyakit celiac lebih sering terjadi pada perempuan. Bahkan, ada penelitian lain yang melaporkan bahwa perempuan memiliki kemungkinan terkena celiac disease dua kali lebih besar dibandingkan laki-laki.
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena celiac disease:
- Genetik, dalam arti sudah ada anggota keluarga dekat yang memiliki penyakit ini
- Mengidap diabetes 1
- Mengidap down syndrome, sindrom William, atau sindrom Turner
- Mengidap penyakit autoimun tiroid
- Mengidap radang usus besar mikroskopis
- Mengidap penyakit Addison