Diare saat Menstruasi, Kenapa Bisa Begitu, ya?
Apa saja tanda-tanda menstruasi (atau premenstrual syndrome) yang biasa kamu alami sebelum menstruasi kamu tiba? Apakah peningkatan nafsu makan, perubahan suasana hati, ataukah penambahan frekuensi aktivitas buang air besar (diare)? Ketiganya adalah tanda-tanda yang cukup umum dan normal dialami oleh banyak perempuan. Tapi, gimana kalau diare itu terus terjadi sampai menstruasi kamu tiba? Yuk, cari tahu kenapa kamu bisa diare saat menstruasi!
Penyebab utama diare saat menstruasi
Sederhananya, pelaku utama diare ketika menstruasi yang kamu alami adalah hormon. Setiap bulan, tepat sebelum menstruasi kamu mulai, hormon asam lemak yang dikenal dengan istilah prostaglandin akan mengendurkan jaringan otot-otot polos dalam rahim untuk membantunya melepaskan lapisan rahim.
Akan tetapi, jumlah prostaglandin itu bisa datang dalam volume yang berlebihan. Dampak pertamanya adalah kontraksi di rahim, yang biasa perempuan rasakan pada periode premenstrual syndrome. Pada sebagian perempuan, hormon ini juga bisa menyebabkan kontraksi di usus dan memicu kemunculan gangguan pencernaan, seperti diare. Sehingga, tingkat penyerapan makanan oleh usus menurun dan frekuensi buang air besar malah bertambah.
Pada perempuan dengan masalah-masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit Crohn, diare ketika menstruasi dapat menjadi lebih parah.