Yuk, Cari Tahu Hubungan Gula Darah dengan Siklus Menstruasi!
Girls, tahukah kamu kalau ada banyak perubahan yang terjadi dalam tubuhmu selama menstruasi? Seperti perubahan pada mood, nafsu makan, dan juga pola tidur. Namun, tahukah kamu ternyata menstruasi juga memengaruhi kadar gula darah? Meskipun tidak semua perempuan mengalami perubahan kadar gula darah menjelang dan selama menstruasi, tetapi banyak juga yang mengalaminya. Kenapa bisa begitu ya?
Ternyata memang ada hubungan alur bolak balik antara siklus menstruasi dengan kadar gula darah. Artinya, menstruasi dapat memengaruhi kadar gula darah, tetapi kadar gula yang tinggi pada penderita diabetes juga bisa memengaruhi siklus menstruasi. Nah, untuk lebih jelasnya langsung saja, yuk, kita bahas lebih lanjut!
Baca Juga: Nafsu Makan Berubah Menjelang dan Saat Menstruasi, Ini Penjelasannya!
Pengaruh Diabetes Pada Siklus Menstruasi
Diabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah seseorang berada di atas ambang normal. Ada dua jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 di mana tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, dan diabetes tipe 2 di mana terjadi resistensi insulin dalam tubuh, sehingga tubuh kehilangan kemampuan memanfaatkan insulin dengan efektif.
Pada umumnya siklus menstruasi yang terkena pengaruh akibat diabetes hanya terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Sementara diabetes tipe 1 sangat jarang mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi, termasuk keterlambatan menstruasi pertama di masa puber.
Namun, risiko pengaruh diabetes terhadap siklus menstruasi tetap bisa terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang mengalami underweight. Itulah mengapa, sangat disarankan bagi penderita diabetes tipe 1 agar selalu memonitor berat badannya berada di ambang batas normal.
Sementara, pada penderita diabetes tipe 2, siklus menstruasi menjadi tidak teratur akibat terjadinya anovulasi. Anovulasi adalah ketika proses ovulasi atau pelepasan sel telur ke saluran tuba pada siklus menstruasi tidak terjadi. Padahal, ovulasi sangat penting dalam proses kehamilan maupun siklus menstruasi yang normal.
Tidak hanya anovulasi saja, seseorang dengan diabetes tipe 2 seringkali mengalami masalah overweight yang meningkatkan risiko terjadinya PCOS (Polycystic Ovarium Syndrome). PCOS adalah gangguan hormon yang terjadi pada perempuan dan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.