ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Nyeri Menstruasi vs Endometriosis, Gimana Cara Membedakannya?

Nyeri Menstruasi vs Endometriosis, Gimana Cara Membedakannya?

Author: Tim Edukasi Laurier

27 Feb 2023

Nyeri Menstruasi vs Endometriosis, Gimana Cara Membedakannya?

Kram atau nyeri perut merupakan kondisi yang umum dialami perempuan saat sindrom pramenstruasi (PMS). Nah, walaupun termasuk umum, gejala ini bisa terjadi berulang dan semakin parah. Bisa jadi nyeri yang berulang ini merupakan salah satu tanda endometriosis. Lalu, bagaimana cara kamu membedakan nyeri menstruasi biasa atau nyeri yang merupakan tanda endometriosis? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan artikel berikut ini!

Mengenal nyeri menstruasi

Menstruasi terjadi saat rahim berkontraksi untuk melepaskan lapisan dinding rahim (endometrium) karena tidak ada pembuahan pada sel telur. Kontraksi atau penegangan pada dinding rahim itu menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan punggung menjelang maupun saat menstruasi. Hal inilah yang dikenal sebagai nyeri menstruasi.

Dilansir dari laman Top Doctors, nyeri menstruasi biasa itu umumnya hanya ditandai oleh dua hal, yaitu:

  • Nyeri atau kram. Rasa ini biasanya muncul pada hari pertama menstruasi dan akan memuncak saat menstruasimu sedang deras-derasnya. Di samping itu, kamu mungkin juga merasakan sakit perut atau mulas, payudara nyeri, kembung, ataupun nyeri punggung bagian bawah.
  • Kehilangan darah. Darah  menstruasi sebetulnya merupakan endometrium yang meluruh. Rata-rata darah yang hilang karena menstruasi adalah 30–40 ml atau sekitar 6–8 sendok teh per siklus. Jika lebih dari 80 ml atau 16 sendok teh per siklus menstruasi, tandanya kamu sedang mengalami siklus yang berat.

Baca Juga: Nyeri Menstruasiku Normal atau Nggak ya?

Apa itu endometriosis?

Endometriosis adalah gangguan pada alat reproduksi perempuan yang membuat endometrium tumbuh dan berkembang di luar rahim atau tempat lain di area panggul. Pada kebanyakan kasus, endometriosis terjadi dan mengganggu      organ ovarium, tuba falopi, dan jaringan panggul.

Menurut situs The Woman’s Clinic, 1 dari 10 perempuan usia reproduktif mengalami gangguan ini dan tidak mengetahui penyebab pastinya. Meski begitu, faktor genetik, hormon, dan sistem kekebalan tubuh diyakini sebagai tiga penyebab utama endometriosis.

Nah, endometriosis juga dapat menimbulkan nyeri atau kram perut bagian bawah sebagaimana nyeri perut bagian bawah saat menstruasi. Hanya saja, rasa sakit ini berasal dari endometrium yang tumbuh terlalu banyak di luar rahim sampai menimbulkan peradangan.

Related Articles

17 Sep 2019

Info Singkat Tentang Bra

Sampai sekarang kamu masih merasa nggak nyaman sama perubahan tubuhmu, terutama di area payudara? Ka...
05 Dec 2019

Kenapa Ada Bisul?

Kamu pernah melihat bisul muncul di area tubuhmu nggak, Girls? Bisul sebenarnya adalah infeksi yang ...
21 Aug 2023

Apa Itu Hypersexual Disorder, Berikut Tanda dan Cara Pencegahannya!

Kamu pernah mendengar istilah hypersexual disorder? Hypersexual disorder atau compulsive sexual beha...