Apa Itu Vulvar Vestibulitis Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Gejalanya!
Girls, kamu pernah mengalami rasa nyeri yang tidak tertahankan di area kewanitaan, khususnya di bagian vulva? Kalau pernah, mungkin saja kamu tengah mengalami vulvar vestibulitis. Apakah itu? Kondisi yang menyebabkan kemerahan, iritasi, dan terasa nyeri di area kewanitaan. Cari tahu selengkapnya tentang vulvar vestibulitis di artikel ini, ya!
Mengenal Vulvar Vestibulitis
Melansir dari WebMd, vulvar vestibulitis (VVS) atau yang juga dikenal dengan vestibulodynia merupakan rasa nyeri yang muncul di bagian vulva. Tepatnya di area sekitar lubang vagina atau sering disebut vestibulum. Ketika mengalami vulvar vestibulitis, area kewanitaanmu akan terlihat kemerahan, nyeri di kelenjar dalam kulit vagina, dan iritasi.
Vulvar vestibulitis kerap menyerang wanita dari semua kalangan usia, tapi kondisinya paling sering dialami oleh wanita yang aktif secara seksual. Biasanya, vulvar vestibulitis dapat memicu vaginismus (otot vagina tegang) dan dispareunia (nyeri ketika berhubungan intim). Terdapat dua jenis vulvar vestibulitis yang umum terjadi, di antaranya:
- Vulvar vestibulitis primer, Nyeri yang terjadi di seluruh area vulva dan rasa nyerinya bisa muncul sesekali atau sering. Umumnya, nyeri yang dirasakan akan meningkat apabila menjalani pemeriksaan vagina, memakai tampon, dan aktif secara seksual.
- Vulvar vestibulitis sekunder, terjadi di salah satu area vulva dan nyerinya muncul apabila area kewanitaan tertekan. Vulvar vestibulitis sekunder sering dirasakan setelah duduk terlalu lama maupun berhubungan intim.
Baca Juga: Suka Gatal di Area Vagina? Bisa Jadi Kamu Alami Vaginitis!
Penyebab Vulvar Vestibulitis
Sebenarnya, belum diketahui secara pasti penyebab kemunculan vulvar vestibulitis. Namun, beberapa hal ini disinyalir dapat memicu kondisinya, yakni:
- Menderita interstitial cystitis, peradangan yang muncul pada kandung kemih dan disebabkan oleh infeksi bakteri coli—yang masuk ke dalam kandung kemih. Peradangan ini biasanya dapat menimbulkan rasa nyeri ketika kamu akan dan sedang buang air kecil.
- Suka melakukan douching, membersihkan vagina dengan menyemprotkan vaginal douche (cairan yang terbuat dari bahan-bahan tertentu). Meski banyak yang membersihkan vagina dengan teknik ini, tapi terlalu sering melakukannya bisa menyebabkan infeksi jamur dan penyakit radang panggul.
- Penggunaan bahan yang menimbulkan iritasi, menggunakan bahan-bahan yang dapat memicu munculnya iritasi pada area kewanitaan. Misalnya, lubrikan (pelumas area kewanitaan) yang mengakibatkan alergi dan sabun untuk area kewanitaan.
Gejala Vulvar Vestibulitis
Gejala yang ditimbulkan dari vulvar vestibulitis ini bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Akan tetapi, gejala paling umum yang bisa kamu rasakan, seperti:
- Nyeri jika duduk terlalu lama
- Disuria (rasa nyeri ketika buang air kecil)
- Dispareunia (sakit ketika berhubungan intim)
- Rasa terbakar dan tersengat di area vestibular
- Keputihan yang tidak normal contohnya berbau tidak sedap
- Vestibulum (area sekitar lubang vagina) memerah dan mengering
Baca Juga: Apa Itu Psoriasis Vagina? Berbahayakah?
Tips Mencegah Vulvar Vestibulitis
Ada beberapa tips yang mungkin bisa kamu ikuti untuk membantu mencegah supaya terhindar dari vulvar vestibulitis, misalnya:
- Setelah buang air kecil bilas vagina sampai bersih dengan air
- Berendam air hangat untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
- Gunakan pakaian berbahan katun dan hindari memakai celana yang ketat
- Duduk memakai alas bantal supaya dapat mengurangi tekanan di bagian vulva
- Hindari menggunakan produk beraroma untuk area kewanitaan karena bisa mengganggu keseimbangan pH vagina.
Ketika menstruasi, kamu bisa menggunakan Laurier Daun Sirih, pembalut dengan Lapisan Antibakteri Proteksi 99,9%, 10 jam cegah bau. Laurier Daun Sirih mengandung ekstrak natural daun sirih dan daun sage yang melawan pertumbuhan bakteri, jamur, dan bau tak sedap. Laurier Daun Sirih telah teruji klinis tidak menimbulkan iritasi dan alergi.
Kalau punya pertanyaan seputar menstruasi seperti masalah kesuburan, siklus menstruasi, darah haid menggumpal, keputihan menjelang menstruasi, kesehatan reproduksi, kehamilan, dan lain sebagainya maka bisa bertanya ke Ask dr. Laurier. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan dijawab oleh dokter obgyn yang berpengalaman.
Jadi, jangan sungkan untuk bertanya, ya!