Diet Keto Bisa Mengatasi Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur, Benarkah?
Girls, pernah mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur? Misalnya, menstruasi datang bulan ini, tapi tidak muncul pada bulan berikutnya. Kondisi seperti ini bisa menjadi masalah, terutama bagi kamu yang sedang merencanakan kehamilan karena ketidakteraturan siklus menstruasi dapat memengaruhi proses ovulasi dan peluang kehamilan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah ini? Salah satu solusi yang mungkin bisa membantu adalah dengan mencoba diet keto atau diet ketogenik. Namun, apakah diet keto benar-benar efektif dalam membantu mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Mengenal Diet Keto dan Manfaatnya
Diet ketogenik atau diet keto adalah pola makan rendah karbohidrat, yaitu sekitar 5–10% total energi, tinggi lemak (70–75%), dan protein sedang (20–25%) yang bertujuan untuk memicu kondisi metabolik ketosis, di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama dan mengubahnya menjadi senyawa bernama keton di dalam hati.
Selain dapat membantu menurunkan berat badan, menjalani diet keto juga memberikan manfaat lain untuk kesehatan, di antaranya:
- Membantu meringankan gejala diabetes, tetapi kamu perlu memeriksa kadar gula darah setiap hari agar tidak terlalu rendah.
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan memperbaiki trigliserida atau HDL pada sebagian orang.
- Mencegah risiko gangguan saraf seperti penyakit Parkinson, Alzheimer, dan gangguan tidur. Hal ini dikarenakan tubuh menghasilkan keton yang mengubah lemak menjadi energi, sehingga sel otak terlindungi dari kerusakan.
- Membantu menghambat perkembangan sel kanker. Namun, pendekatan nutrisi rendah karbohidrat pada kanker masih dalam penelitian dan belum dijadikan terapi standar.
Baca Juga: Amankah Melakukan Intermittent Fasting Ketika Menstruasi?
Jenis-jenis Diet Keto
Berikut merupakan beberapa jenis diet keto yang mungkin bisa kamu coba:
- Diet keto standar (standard ketogenic diet): versi paling umum dengan pola makan 10% karbohidrat (sekitar 20-50 gram), 20% protein, dan 70% lemak.
- Diet keto targeted (targeted ketogenic diet): cocok untuk yang aktif bergerak dengan pola makan 5% karbohidrat, 35% protein, dan 60% lemak. Pada diet keto jenis ini, konsumsi karbohidrat biasanya satu jam sebelum olahraga.
- Diet keto siklis (cyclical ketogenic diet): bisa dicoba untuk yang masih pemula dengan pola makannya: lima hari diet ketogenik rendah karbohidrat, lalu dua hari tinggi karbohidrat.
Makanan untuk Diet Keto
Terdapat beberapa pilihan makanan yang bisa dikonsumsi ketika menjalani diet keto, seperti:
- Makanan laut: seperti ikan makarel, sarden, salmon, dan seafood lainnya cocok dikonsumsi saat menjalani diet keto karena mengandung selenium, potasium, vitamin B, dan rendah karbohidrat.
- Telur: kaya kandungan protein dan rendah karbohidrat. Oleh karena itu, telur direkomendasikan untuk dikonsumsi saat menjalani diet keto. Agar mendapatkan nutrisi, telur bisa dikonsumsi baik putih dan kuningnya.
- Alpukat: mengandung serat, lemak baik, vitamin B, magnesium, kalsium, potasium, dan minim karbohidrat. Selain sehat, alpukat juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti salad alpukat, roti panggang alpukat, alpukat panggang isi telur, dan lainnya.
- Sayuran hijau: berbagai jenis sayuran hijau seperti pakcoy, sawi, kale, bayam, dan sage dianjurkan untuk dikonsumsi karena sayuran ini dapat menambah nutrisi ketika menjalani diet keto.
- Daging merah: tinggi kandungan mineral, vitamin B, dan protein yang dapat membantu menjaga massa otot tubuh selama menjalani diet rendah karbohidrat. Selain itu, konsumsi daging merah juga berdampak baik untuk jumlah kolesterol di tubuh.
Baca Juga: Tips Melancarkan Menstruasi dengan Jus Buah
Diet Keto dan Hubungannya dengan Menstruasi
Lantas, benarkah diet keto dapat membantu mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the Endocrine Society dengan judul Effects of Ketogenic Diet on Reproductive Hormones in Women With Polycystic Ovary Syndrome menunjukkan bahwa pada sebagian perempuan, terutama dengan PCOS dan kelebihan berat badan, pola makan rendah karbohidrat (ketogenik) dapat membantu memperbaiki siklus menstruasi. Manfaat ini kemungkinan berasal dari penurunan berat badan dan perbaikan resistensi insulin. Pasalnya, diet keto membantu:
- Peningkatan keton: menurut beberapa penelitian, menjalani diet keto dapat meningkatkan kadar keton dalam darah. Peningkatan keton ini bisa mengembalikan siklus menstruasi yang tidak teratur.
- Penurunan berat badan: kelebihan berat badan dapat menyebabkan terganggunya ovulasi. Menjalani diet keto dapat membantu menurunkan berat badan dan mengembalikan ovulasi. Selain itu, siklus menstruasi juga menjadi teratur.
- Penurunan produksi insulin: kadar insulin yang terlalu tinggi di tubuh bisa mengakibatkan terganggunya siklus menstruasi, khususnya pada perempuan yang menderita PCOS. Dengan diet keto, bisa mengurangi produksi insulin dan membuat menstruasi jadi teratur.
Sebuah studi dari Ohio State University, Amerika Serikat pada tahun 2024 membandingkan diet rendah lemak dengan diet keto. Menurut hasil studi, 6 dari 13 peserta yang sebelumnya tidak mengalami menstruasi lebih dari setahun, kembali menstruasi setelah mengikuti diet keto.
Pedoman Internasional 2023 menyarankan perubahan gaya hidup dan penurunan berat badan sebagai salah satu cara mengatasi PCOS. Meskipun tidak direkomendasikan secara umum, diet keto bisa dipertimbangkan pada kasus tertentu dengan pengawasan dokter dan dipantau kadar lemak di dalam darah.
Sementara, 11 dari 13 peserta pra-menopause yang mencapai kondisi ketosis mengalami perubahan menstruasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa menjalani diet keto memberikan manfaat untuk yang mengalami kondisi seperti PCOS, depresi pasca melahirkan, dan perimenopause.
Jadi, bisa disimpulkan diet keto dapat membantu mengatasi siklus menstruasi tidak teratur dengan rutin melakukannya. Jika kamu masih membutuhkan konsultasi terkait menstruasi tidak teratur, kamu bisa langsung bertanya ke Ask dr. Laurier. Semua pertanyaan seputar gangguan reproduksi, masalah kesuburan, darah haid keluar sedikit, kehamilan, dan lainnya akan dijawab oleh dokter obgyn berpengalaman.

Selama menstruasi, kamu bisa gunakan Laurier Healthy Skin, pembalut pertama yang teruji klinis menjaga kesehatan kulit area kewanitaan, mencegah lembap serta iritasi, dan aman untuk kulit sensitif. Dengan inovasi baru 3D Pori Bergelombang, meningkatkan 80% sirkulasi udara karena permukaan pembalut tidak bersentuhan sepenuhnya dengan kulit area kewanitaan.
Laurier Healthy Skin menyerap cairan seketika sehingga permukaan pembalut tetap kering dengan permukaan ekstra lembut. Cegah lembap, cegah iritasi!