
Iritasi Kulit Vagina Saat Menstruasi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Girls, apakah kamu sering merasa gatal di area vagina, terutama saat menstruasi? Bisa jadi tanda iritasi, lho. Iritasi pada vagina dapat muncul karena berbagai hal, seperti kurang menjaga kebersihan, membiarkan area vagina lembap terlalu lama, dan penggunaan pembalut yang kurang tepat.
Penyebab Vagina Iritasi Ketika Menstruasi
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu iritasi pada vagina, terutama saat menstruasi. Penasaran, apa saja? Yuk, simak selengkapnya di sini!
Infeksi Jamur
Perubahan hormonal selama menstruasi dapat mengubah pH pada vagina. Perubahan ini menyebabkan pertumbuhan jamur Candida yang berlebihan di area vagina. Gejala yang ditimbulkan akibat pertumbuhan jamur ini seperti keputihan bertekstur kental seperti susu atau keju, tidak nyaman ketika buang air kecil, kemerahan dan bengkak, serta gatal pada vagina.
Vaginosis Bakterialis
Terganggunya pH vagina akibat ketidakseimbangan hormon ketika menstruasi dapat memicu vaginosis bakterialis. Melansir dari Cleveland Clinic, vaginosis bakterialis adalah infeksi pada vagina yang terjadi karena bakteri alami di area vagina tidak seimbang. Vaginosis bakterialis sering kali tidak menimbulkan gejala, tetapi beberapa perempuan mengalami keputihan berbau amis, tipis, berwarna keabu-abuan, rasa perih saat buang air kecil, dan rasa gatal.
Baca Juga: Suka Gatal di Area Vagina? Bisa Jadi Kamu Alami Vaginitis!
Cyclic vulvovaginitis
Cyclic vulvovaginitis merupakan kondisi yang menyebabkan sensasi terbakar dan gatal pada area vagina. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebihan, infeksi jamur, atau penyakit autoimun. Gejala yang umum dirasakan ketika mengalami cyclic vulvovaginitis ini seperti rasa terbakar, gatal, dan iritasi sebelum dan saat menstruasi. Kondisi ini termasuk jarang, namun sering kambuh di tiap siklus dan perlu evaluasi dokter jika kondisinya terjadi berulang.
Alergi Bahan Tertentu
Iritasi pada vagina juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap bahan tertentu, misalnya pembalut yang terbuat dari bahan kasar. Ketika terjadi gesekan yang berlebihan antara pembalut dan kulit area vagina maka dapat menimbulkan iritasi. Selain itu, jarang mengganti pembalut juga dapat memicu alergi tersebut. Beberapa kandungan lain sepertiSelain itu, parfum, pewangi, atau bahan sintetis juga sering menjadi pemicu iritasi vagina.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Iritasi pada vagina sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi jika rasa gatal semakin parah dan disertai gejala berikut, sebaiknya segera waspadai:
- Cairan tidak normal keluar dari vagina,
- Tidak nyaman ketika berhubungan seksual,
- Perih dan nyeri saat buang air kecil (BAK),
- Pembengkakan maupun perdarahan vagina,
- Demam atau keluar cairan berbau busuk,
- Ada luka pada vagina seperti sariawan dan muncul bisul.
Tips Mengatasi Iritasi Kulit Vagina
Ada beberapa tips yang mungkin bisa kamu terapkan untuk mengatasi iritasi kulit vagina, berikut di antaranya:
Tidak Menggaruk Vagina
Sebaiknya tidak menggaruk area vagina ketika muncul rasa gatal. Menggaruk area vagina justru bisa memperparah iritasi. Bahkan, kulit di sekitar vagina bisa berdarah, terutama jika digaruk berlebihan.
Jaga Kebersihan Area Vagina
Pastikan area vagina tetap bersih, terutama ketika kamu sedang menstruasi untuk mencegah munculnya bakteri dan kuman. Caranya? Setelah buang air kecil, bersihkan area vagina dengan air mengalir dari arah depan ke belakang. Hindari membersihkan vagina dengan produk pembersih yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
Baca Juga: Salah Pilih Pembalut? Waspada Iritasi!
Kenakan Celana yang Nyaman
Hindari penggunaan celana dalam terlalu ketat karena dapat memperparah iritasi dan memicu luka pada area vagina. Ada baiknya kamu mengenakan celana dalam yang nyaman dikenakan dan bahannya terbuat dari katun.
Tepat Pilih Pembalut
Pembalut berguna untuk menyerap darah menstruasi dan menjaga kulit area vagina tetap kering. Jika kamu menggunakan pembalut yang mengandung pewangi dan jarang mengganti pembalut, maka dapat memicu munculnya iritasi. Untuk itu, sebaiknya kamu menggunakan pembalut yang dapat mencegah iritasi tersebut.
Salah satunya yaitu Laurier Healthy Skin. Laurier Healthy Skin merupakan pembalut pertama yang teruji secara klinis menjaga kesehatan kulit area kewanitaan, cegah lembap serta iritasi, dan aman untuk kulit sensitif.
Dengan inovasi baru 3D Pori Bergelombang, meningkatkan 80% sirkulasi udara karena permukaan pembalut tidak bersentuhan sepenuhnya dengan kulit area kewanitaan. Laurier Healthy Skin menyerap cairan seketika sehingga permukaan pembalut tetap kering dengan permukaan ekstra lembut. Cegah lembap, cegah iritasi!
Itu dia beberapa penyebab yang dapat memicu munculnya iritasi vagina ketika menstruasi dan tips mencegahnya. Jika kamu ingin bertanya tentang kesehatan reproduksi, termasuk iritasi pada area vagina dan menstruasi seperti darah haid keluar sedikit, maka bisa langsung bertanya ke Ask dr. Laurier. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab oleh dokter obgyn berpengalaman.