ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Amankah Melakukan Intermittent Fasting saat Menstruasi?

Amankah Melakukan Intermittent Fasting saat Menstruasi?

Author: Tim Edukasi Laurier

08 Oct 2025

Amankah Melakukan Intermittent Fasting saat Menstruasi?

Intermittent fasting atau dikenal dengan puasa berkala merupakan metode yang populer untuk membantu menurunkan berat badan. Metode ini umumnya melibatkan pola makan dengan membatasi waktu makan dalam jangka waktu tertentu, sehingga dapat meningkatkan pembakaran lemak di tubuh.

Meski terbukti efektif dalam mendukung penurunan berat badan, banyak yang bertanya-tanya, apakah metode ini aman diterapkan selama menstruasi. Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel ini, Girls.

Definisi Intermittent Fasting

Intermittent fasting merupakan metode diet dengan membagi waktu antara berpuasa dan makan. Berbeda dengan diet lain yang membatasi kamu mengonsumsi beberapa jenis makanan, metode ini memperbolehkan kamu makan dengan porsi normal setelah berpuasa selama waktu tertentu.

Selain dapat membantu menurunkan berat badan, menerapkan metode diet intermittent fasting juga menawarkan manfaat lain, seperti:

  • Menstabilkan kadar gula darah,
  • Membantu fungsi metabolisme tubuh tetap optimal,
  • Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL) di tubuh,
  • Meningkatkan sensitivitas insulin, terutama untuk yang menderita diabetes tipe 2.

Baca Juga: Baru Pertama Menstruasi, Yuk Cari Tahu Info Pentingnya!

Jenis Intermittent Fasting

Terdapat beberapa metode intermittent fasting yang mungkin bisa kamu terapkan, di antaranya:

  • Metode 16/8: berpuasa selama 16 jam dan  makan dalam jendela waktu 8 jam. Sebagai contoh, kamu makan dari pukul 12.00 – 20.00, kemudian berpuasa selama 16 jam. Saat berpuasa, kamu diperbolehkan mengonsumsi kopi atau teh tanpa gula, serta air putih.
  • Metode 12/12: untuk metode ini, kamu makan normal selama 12 jam dan berpuasa 12 jam. Misalnya, kamu makan normal dari pukul 07.00-19.00, lalu berpuasa 12 jam. Sama halnya dengan metode lain, kamu juga diperbolehkan konsumsi air putih dan minuman tanpa kalori.
  • Metode 5:2: pola makan normal selama 5 hari dalam seminggu dan 2 hari lainnya defisit kalori sekitar 500-600 kalori per hari. Selama menjalani metode ini, kamu dibebaskan memilih harinya, misal Sabtu dan Minggu digunakan untuk defisit kalori, lalu hari lainnya makan dengan porsi normal.
  • Metode alternate-day fasting: metode ini mengatur pola makan bergantian antara makan normal dan berpuasa. Pada hari puasa, kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi sedikit kalori sekitar 500 kalori atau tidak makan sama sekali. Kemudian, di hari berikutnya, kamu bisa makan normal seperti biasa.
  • Metode eat-stop-eat: berpuasa penuh selama 24 jam, kemudian makan kembali di jam yang sama keesokan harinya. Untuk penerapannya, makan terakhir misal pukul 18.00, kemudian keesokan hari di jam yang sama kamu baru bisa makan normal. Selama berpuasa, kamu tetap bisa mengonsumsi minuman tanpa kalori dan air putih.

Melakukan Intermittent Fasting Ketika Menstruasi

Lantas, amankah melakukan intermittent fasting ketika sedang menstruasi? Yuk, cek di sini!

Selama menstruasi, tubuh perempuan mengalami perubahan hormonal yang dapat memengaruhi nafsu makan, energi, dan keseimbangan metabolisme tubuh. Beberapa perempuan mungkin merasa lebih lelah atau mudah merasa lapar, sementara yang lainnya merasakan peningkatan energi.

Karena itu, para ahli menyarankan perempuan yang ingin mencoba intermittent fasting saat menstruasi agar mendengarkan sinyal tubuh, memastikan asupan nutrisi cukup, dan mengurangi intensitas puasa jika tubuh merasa lelah. Kebutuhan nutrisi juga meningkat saat menstruasi misalnya zat besi, sehingga harus lebih berhati-hati dalam memilih pola makan. Untuk memastikan keamanannya, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis atau ahli gizi.

Selain itu, agar semakin aman, ketika melakukan intermittent fasting ada baiknya menerapkan beberapa tips, seperti:

  • Sesuaikan waktu makan dengan aktivitas harianmu,
  • Selama berpuasa, sebaiknya tidak melakukan olahraga berat,
  • Perbanyak konsumsi air putih, terutama selama berpuasa, supaya tubuh tidak dehidrasi,
  • Mulailah secara perlahan, misalnya dengan metode 12/12. Jika sudah terbiasa, barulah beralih ke metode lain.

Baca Juga: Fast Food dan Menstruasi, Apakah Ada Kaitannya?

Nah, waktu terbaik menjalani intermittent fasting selama periode menstruasi adalah sebagai berikut:

  • Fase folikuler: pada fase ini, terjadi peningkatan kadar hormon estrogen dan tubuh lebih cepat dalam membakar lemak dan mengatur insulin. Beberapa penelitian menunjukkan metabolisme lebih stabil pada fase folikuler, sehingga sebagian perempuan merasa lebih mudah beradaptasi dengan intermittent fasting pada fase ini.
  • Fase luteal: Pada fase luteal, tubuh cenderung lebih mudah lapar. Bagi sebagian perempuan, menerapkan pola makan yang lebih terstruktur seperti intermittent fasting ringan misalnya metode 12/12 dapat membantu mengatur nafsu makan.

Intermittent fasting memang aman dilakukan selama menstruasi, namun kamu tetap perlu untuk memerhatikan sinyal tubuhmu. Jika kamu ingin melakukan intermittent fasting, sebaiknya pilih waktu yang paling sesuai dengan siklus menstruasi dan beristirahat ketika tubuhmu membutuhkannya.

Saat menstruasi sedang deras-derasnya, kamu bisa menggunakan Laurier Relax Night. Laurier Relax Night dengan Teknologi Serap Magnetik, serap 2x lebih banyak, membuat darah terhisap kuat, terkunci rapat, dan tidak kembali ke permukaan. Laurier Relax Night juga dilengkapi Fiber Dry Tech dengan permukaan lembut, berpori, cepat menyerap, dan kering maksimal.

Varian Gathers Laurier Relax Night dilengkapi dengan extra pelindung samping 3D, melindungi bocor samping, dan pas menempel tubuh. Laurier Relax Night, membuatmu ZERO khawatir BOCOR, lebih relax sepanjang malam!

Kalau butuh konsultasi seputar diet, pantangan makanan atau minuman saat menstruasi, maupun masalah kesehatan reproduksi lainnya, seperti cara memutihkan selangkangan kamu bisa bertanya ke Ask dr. Laurier. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab oleh dokter obgyn yang berpengalaman.

Related Articles

10 Sep 2019

Menstruasiku Ini Normal Nggak, ya?

Saat periode menstruasi datang, pasti ada beberapa hal yang biasanya bikin khawatir para cewek, yang...
20 Jul 2019

Menstruasi Dua Kali Sebulan, Bahaya Nggak ya?

Menstruasi biasanya dialami seorang cewek sekali setiap siklusnya. Rata-rata siklus menstruasi adala...
27 Jun 2019

Cek Seberapa Besar Perubahan Mood Kamu Pas Lagi PMS!

Kalau lagi PMS pasti kamu jadi lebih sensitif deh, Girls. Benar nggak? Coba cari tau yuk, kira-kira ...