
Darah Menstruasi Hitam? Kenali Penyebab dan Tips Mengatasinya!

Darah menstruasi yang normal umumnya memiliki warna merah terang hingga kecokelatan. Namun, sebagian perempuan ada juga yang mengalami darah menstruasi berwarna hitam. Hal ini bisa terjadi karena darah yang lebih lama berada di dalam rahim sehingga mengalami oksidasi. Yuk, cari tahu penyebab darah menstruasi berwarna hitam dan tips mengatasinya di sini, Girls!
Penyebab Darah Menstruasi Hitam
Berikut merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan darah menstruasi berwarna hitam:
-
Pada Awal atau Menjelang Akhir Menstruasi
Salah satu penyebab darah menstruasi berwarna hitam adalah karena darah berada cukup lama di rahim. Semakin lama darah berada di rahim, maka semakin banyak juga waktu darah teroksidasi sehingga menyebabkan terjadinya perubahan warna darah menjadi kehitaman. Umumnya, kondisi ini terjadi pada awal atau menjelang akhir periode menstruasi.
-
Penyumbatan di Area Vagina
Penyumbatan pada area vagina juga dapat menjadi pemicu darah menstruasi hitam. Penyumbatan ini disebabkan ada benda asing yang tertinggal di dalam vagina seperti tampon, kondom, alat bantu seks, atau bisa juga berupa polip, mioma, dan jaringan parut yang menyebabkan darah menumpuk sebelum keluar. Sumbatan yang disebabkan oleh benda asing ini perlu untuk segera dikeluarkan karena dapat memicu infeksi, menyebabkan iritasi, dan mengakibatkan darah berubah warna menjadi lebih gelap.
Baca Juga: 7 Warna Darah Menstruasi dan Artinya
-
Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia dapat menyebabkan darah menstruasi berwarna hitam akibat dari peradangan dan pembengkakan pada serviks atau dinding rahim. Peradangan yang terjadi ini dapat menyebabkan darah menstruasi menjadi terperangkap di dalam rahim. Darah yang terperangkap ini dapat mengalami oksidasi dan berubah warna menjadi hitam.
Tips Mengatasi Menstruasi Hitam
Untuk membantu mengatasi darah menstruasi berwarna hitam, maka ada beberapa tipsnya, seperti:
- Menjalani gaya hidup sehat untuk menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh dan siklus menstruasi menjadi normal.
- Konsumsi makanan bergizi seperti buah-buahan (jeruk, apel, pisang), sayuran hijau (brokoli, bayam), biji-bijian, kacang-kacangan, ikan (salmon, sarden), dan lainnya.
- Cukupi kebutuhan cairan dengan memperbanyak minum air putih atau minimal 8 gelas per hari untuk membantu menghindari oksidasi yang berlebihan.
- Mengurangi stres dengan melakukan relaksasi seperti yoga dan meditasi. Stres biasanya dapat memengaruhi keseimbangan hormon di dalam tubuh.
Baca Juga: Kenali Penyebab Sakit Kepala saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya
Kapan sebaiknya ke dokter? Pemeriksaan bisa dilakukan apabila kamu mengalami beberapa gejala berikut:
- Menstruasi tidak teratur
- Darah yang keluar banyak dan berbau
- Belum menstruasi tiga bulan atau lebih
- Darah sering keluar di luar siklus menstruasi
- Durasi menstruasi berlangsung lama yaitu lebih dari 7 hari
- Siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari
Kamu juga bisa bertanya ke Ask dr. Laurier seputar gangguan reproduksi, masalah kesuburan, siklus menstruasi, darah menstruasi menggumpal, kehamilan, dan cara menghilangkan bau pada miss v, sebagainya. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab oleh dokter obgyn yang sudah berpengalaman.
Selama menstruasi, gunakan Laurier Healthy Skin, pembalut pertama yang teruji klinis menjaga kesehatan kulit area kewanitaan, mencegah lembap serta iritasi, dan aman untuk kulit sensitif. Dengan inovasi baru 3D Pori Bergelombang, meningkatkan 80% sirkulasi udara karena permukaan pembalut tidak bersentuhan sepenuhnya dengan kulit area kewanitaan.
Laurier Healthy Skin menyerap cairan seketika sehingga permukaan pembalut tetap kering dengan permukaan ekstra lembut. Cegah lembap, cegah iritasi!