
7 Warna Darah Menstruasi dan Artinya

Girls, suka mengecek warna darah menstruasi yang keluar ketika menstruasi? Selama periode menstruasi, biasanya warna darah menstruasi bisa berubah-ubah yang disertai dengan konsistensi dan jumlah darahnya. Yuk, kenali arti warna darah menstruasimu karena setiap warnanya menandakan kondisi yang berbeda-beda, lho.
1. Merah Muda
Di hari pertama menstruasimu, darah yang keluar biasanya berwarna merah muda. Kondisi ini umumnya dipicu karena kadar estrogen di dalam tubuh sedang rendah. Selain itu, kondisinya juga bisa dipicu oleh lendir vagina yang bercampur dengan darah menstruasi. Ketika volume darah menstruasi yang keluar lebih sedikit dibandingkan dengan lendir vagina, maka darahnya akan terlihat merah muda dan bertekstur agak kental.
2. Merah Terang
Di hari kedua menstruasi, darah mulai mengalami perubahan, warnanya menjadi merah terang dengan teksturnya lebih encer dibanding hari pertama. Umumnya, kondisi ini diakibatkan karena darah mengandung oksigen dan belum lama mengendap di rahim sehingga membuatnya berwarna lebih terang. Selain itu, di hari kedua, kamu juga akan merasakan kram perut yang terjadi karena kontraksi otot rahim yang dipicu oleh hormon prostaglandin.
Baca Juga: Darah Menstruasi Menggumpal, Berbahayakah?
3. Merah Tua
Menjelang akhir periode menstruasimu atau ketika aliran darah yang keluar tidak sederas di hari kedua, warna darahnya mulai berubah jadi merah tua. Penyebabnya karena darah menstruasi sudah lama mengendap di rahim sehingga memicu oksidasi. Biasanya, darah menstruasi yang berwarna merah tua ini juga disertai dengan keluarnya gumpalan darah berukuran kecil yang berasal dari campuran protein darah, jaringan endometrium (lapisan rahim yang meluruh), dan sel darah.
4. Cokelat Gelap
Di akhir periode menstruasimu, darah menstruasi berubah menjadi cokelat gelap akibat darah sudah lama terperangkap di dalam rahim. Selain itu, kondisinya juga bisa dipicu karena darah bercampur dengan cairan vagina sehingga membuat warna darahnya menjadi cokelat. Biasanya, di akhir periode menstruasi ini volume darah yang keluar semakin sedikit.
5. Hitam
Tidak jauh berbeda dengan warna cokelat gelap, darah menstruasi berwarna hitam disebabkan karena aliran darah menstruasi mulai melambat dan volume darahnya menjadi sedikit. Biasanya, darah yang berwarna hitam ini sudah berada lama di rahimmu bahkan lebih lama dibandingkan dengan darah berwarna cokelat dan juga mulai mengalami oksidasi. Namun, terkadang darah menstruasi berwarna hitam ini juga bisa disebabkan karena kondisi medis lain, seperti gangguan hormonal dan infeksi.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Darah Menstruasi dan Darah Kista
6. Jingga
Darah menstruasi berwarna jingga atau oranye terjadi karena bercampurnya lendir serviks dengan darah. Biasanya, warna darah ini muncul di awal atau akhir periode menstruasi. Selain itu, darah berwarna oranye ini juga jadi tanda pendarahan implantasi (menempelnya embrio di dinding rahim) yang terjadi 10 - 14 hari setelah pembuahan. Namun, terkadang menstruasi berwarna jingga juga menandakan adanya infeksi, seperti trikomoniasis atau vaginosis bakterialis akibat parasit trichomonas vaginalis.
7. Abu-abu
Darah menstruasi berwarna abu-abu umumnya tidak normal dan bisa menjadi indikasi adanya infeksi di area vagina seperti vaginosis bakterialis (infeksi yang diakibatkan karena ketidakseimbangan bakteri baik di vagina) dan kandidiasis (infeksi jamur yang disebabkan karena jamur candida) sehingga menyebabkan keluar cairan berwarna abu-abu dari vagina.
Warna menstruasi memang bisa berubah-ubah seiring periode menstruasi dan kondisinya normal terjadi. Akan tetapi, apabila darah menstruasi yang keluar tidak normal seperti berwarna abu-abu bisa jadi pertanda adanya kondisi medis tertentu. Selain abu-abu, darah menstruasi berwarna oranye juga perlu diperhatikan karena bisa jadi tanda adanya infeksi vaginosis bakterialis. Jika kamu mengalami hal ini, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan atau dokter obgyn untuk mengetahui kondisimu lebih lanjut.
Kamu juga bisa bertanya di Ask dr. Laurier seputar gangguan reproduksi, masalah kesuburan, siklus menstruasi, darah menstruasi menggumpal, kehamilan, darah haid keluar sedikit, dan sebagainya. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab oleh dokter obgyn yang sudah berpengalaman.
Selama menstruasi, gunakan Laurier Healthy Skin, pembalut pertama yang teruji klinis menjaga kesehatan kulit area kewanitaan, mencegah lembap serta iritasi, dan aman untuk kulit sensitif. Dengan inovasi baru 3D Pori Bergelombang, meningkatkan 80% sirkulasi udara karena permukaan pembalut tidak bersentuhan sepenuhnya dengan kulit area kewanitaan.
Laurier Healthy Skin menyerap cairan seketika sehingga permukaan pembalut tetap kering dengan permukaan ekstra lembut. Cegah lembap, cegah iritasi!