
Keputihan Makin Banyak saat Puasa, Ini Penyebab dan Solusinya

Keputihan yang berwarna bening atau putih dan tidak terlalu banyak adalah hal yang wajar. Namun, bagaimana ya jika keputihan yang keluar cukup banyak hingga membuat area kewanitaan kurang nyaman karena terasa lembap? Sebenarnya ada banyak penyebab mengapa keputihan bisa keluar lebih banyak, dan puasa sering dianggap sebagai salah satu penyebabnya.
Namun, benarkah puasa bisa memengaruhi jumlah keputihan yang keluar? Yuk, cari tahu jawabannya!
Keputihan Itu Apa Sih dan Penyebabnya?
Keputihan adalah cairan berwarna bening atau putih yang keluar dari vagina dan tidak berbau. Keluarnya keputihan adalah hal yang wajar dan justru bisa membantu menjaga kelembapan vagina, serta mencegah munculnya bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan keluarnya keputihan, yaitu:
- Memasuki fase ovulasi
- Perubahan hormon dalam tubuh
- Rangsangan seksual
- Kehamilan trimester pertama
- Menjelang menstruasi pertama
- Konsumsi pil KB
- Menjelang dan setelah selesai menstruasi
- Sedang mengalami stres
- Konsumsi makanan tertentu, seperti tahu, kacang-kacangan, dan bawang putih
Baca Juga: Nyeri Payudara Menjelang dan saat Menstruasi, Kenapa Ya?
Benarkah Puasa Bikin Keputihan Lebih Banyak?
Apa benar puasa bikin keputihan menjadi lebih banyak dari biasanya? Ternyata, jawabannya adalah tidak. Memang, kamu mungkin saja akan mengalami peningkatan jumlah keputihan saat sedang berpuasa, tetapi penyebabnya bukan dari puasa itu sendiri.
Penyebab sebenarnya adalah karena adanya ketidakseimbangan hormon yang terjadi saat kamu berpuasa. Jadi kamu tidak perlu khawatir apabila keputihan jadi makin banyak saat puasa.
Meskipun ini hal yang wajar, tapi kamu mungkin akan merasa kurang nyaman jika jumlahnya cukup banyak karena akan membuat area kewanitaan menjadi lembap. Untuk mengatasi meningkatnya keputihan saat puasa, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Bersihkan vagina dengan cara yang benar, yaitu basuh dengan air bersih, disarankan air hangat, dan bersihkan dari arah depan ke belakang (sampai anus)
- Mengeringkan area vagina dengan tisu bersih setiap selesai buang air maupun setelah membersihkan vagina
- Gunakan celana dalam berbahan katun dan jangan gunakan celana dalam yang ketat
- Jika sedang menstruasi, ganti pembalut secara rutin 4 jam sekali
- Jika sedang tidak menstruasi, gunakan pantyliner setiap harinya
- Jika kamu banyak mengeluarkan keringat karena aktivitas, ada baiknya ganti celana dalam untuk mencegah pertumbuhan jamur
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kebersihan Vagina
Namun, jika peningkatan jumlah keputihan yang terjadi disertai dengan berbagai gejala lainnya maupun keputihan menunjukkan tanda tidak normal, maka ada baiknya kamu segera mengunjungi dokter untuk melakukan konsultasi.
Kamu juga bisa melakukan konsultasi online terlebih dahulu melalui fitur Ask dr. Laurier. Di Ask dr. Laurier kamu bisa melakukan konsultasi tentang berbagai masalah kesehatan reproduksi, seperti keputihan menjelang haid, siklus menstruasi tidak teratur, nyeri menstruasi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan reproduksi. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab langsung oleh dokter obgyn yang sudah berpengalaman.
Saat keputihan, kamu bisa menggunakan Laurier Daun Sirih Pantyliner. Laurier Daun Sirih Pantyliner dilengkapi dengan Lapisan Antibakteri Proteksi 99,9% yang mengandung ekstrak natural daun sirih dan daun sage yang melawan pertumbuhan bakteri, jamur, serta 10 jam cegah bau.
Laurier Daun Sirih Pantyliner juga telah allergy tested, teruji klinis tidak menimbulkan iritasi dan alergi sehingga nyaman digunakan. Laurier Daun Sirih Pantyliner berukuran tipis, sehingga nyaman kamu gunakan sehari-hari selama berpuasa. Jadi, kamu nggak perlu sering ganti celana dalam saat keputihan meningkat karena kamu cukup mengganti Laurier Daun Sirih Pantyliner yang kamu gunakan. Jauh lebih praktis, kan?