Kenali Perbedaan Darah Menstruasi dan Darah Kista

Keluarnya darah dari vagina pada umumnya dikaitkan dengan menstruasi maupun kehamilan, misalnya perdarahan implantasi yaitu perdarahan yang terjadi akibat menempelnya embrio ke dinding rahim. Padahal, sebenarnya ada faktor lain yang memungkinkan darah keluar dari vagina, yaitu ketika seorang perempuan menderita kista ovarium. Namun, bagaimana ya kamu bisa tahu, apakah darah yang keluar adalah darah menstruasi atau darah kista? Cari tahu di sini, yuk.

Apa Itu Kista Ovarium dan Gejalanya?

Kista ovarium adalah sebuah kantong berisi cairan yang berlokasi di ovarium. Terkadang, kantong ini juga memiliki jaringan maupun darah di dalamnya. Ukuran dari kista ini sangat beragam dari yang kecil (kurang dari 1 cm) hingga yang cukup besar bahkan bisa lebih dari 4 cm.

Baca Juga: Jenis dan Ciri Kista di Ovarium

Kista bisa terbentuk dari sel yang abnormal, sama seperti kanker. Namun, perbedaannya adalah kantong kista ini tidak akan menyerang sel-sel sekitarnya yang sehat. Berbeda dengan sel kanker yang akan menyerang sel sehat dan bahkan bisa menyebar ke berbagai organ tubuh. Kista ovarium tidak akan berkembang menjadi kanker, kecuali jika sudah ada sel kanker pada ovarium.

Ketika ukuran kista ovarium masih tergolong kecil biasanya belum menunjukkan gejala apa-apa. Jadi, banyak perempuan yang tidak menyadarinya. Namun, ketika ukuran kista mulai membesar, maka gejala mulai dirasakan, seperti:

• Siklus dan volume perdarahan menstruasi yang mulai berubah
• Munculnya nyeri pada perut bagian bawah
• Terasa nyeri pada perut bagian bawah saat berhubungan intim
• Mengalami masalah pencernaan seperti selalu merasa kenyang
• Perut terasa kurang nyaman dan kembung
• Sulit buang air besar dan lebih sering buang air kecil

2 Jenis Kista Ovarium dan Hubungannya dengan Menstruasi

Kista ovarium bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kista patologis dan kista fungsional. Kista patologis adalah kista ovarium yang terjadi akibat dari adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Kista patologis ini termasuk ke dalam jenis tumor ovarium, yang artinya bisa bersifat jinak maupun ganas. Namun, pada umumnya kista patologis ini bersifat jinak.

Kista patologis terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

• Kista dermoid. Berasal dari sel embrio yang sudah ada sejak lahir dan terus berkembang selama perempuan berada di masa subur.
• Kista adenoma. Muncul pada permukaan ovarium dan bisa membesar, sehingga menyebabkan ovarium terpelintir dan tidak bisa menerima aliran darah.
• Endometrioma. Terjadi akibat sel yang ada pada dinding rahim tumbuh di indung telur.