ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Kenapa ya Program Bayi Tabung Dimulai saat Menstruasi?

Kenapa ya Program Bayi Tabung Dimulai saat Menstruasi?

Author: Tim Edukasi Laurier

18 Jul 2023

Kenapa ya Program Bayi Tabung Dimulai saat Menstruasi?

Banyak pasangan yang telah menikah dan menantikan momongan hingga bertahun-tahun, memilih program bayi tabung untuk mendapatkan keturunan. Pengorbanan dalam melakukan program ini tidaklah sedikit, seperti biaya yang besar, persiapan mental  hingga risiko kegagalan, dan juga kemungkinan meningkatnya stres akibat proses yang panjang,  bukan menjadi masalah selama impian menjadi orangtua bisa terwujud.

Apa Itu Program Bayi Tabung?

Program bayi tabung atau In Vitro Fertilisation (IVF) adalah salah satu teknik yang membantu untuk memiliki keturunan tanpa melalui hubungan seksual. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil sel telur dan sperma kemudian pembuahan dilakukan di laboratorium. Setelah itu, sel telur yang telah dibuahi akan dikembalikan ke dalam rahim agar bisa berkembang.

Baca Juga: Kelainan Rahim Ini Bisa Sebabkan Susah Hamil, Benarkah?

Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh NICE (National Institute for Health and Care Excellence) program bayi tabung disarankan  pada pasangan menikah dengan kondisi:

  • Wanita dengan usia 43 tahun yang masih belum berhasil memiliki anak
  • Sudah mengupayakan memiliki anak secara alami selama 2 tahun dengan berhubungan seksual tanpa kondom
  • Sudah melakukan inseminasi buatan sebanyak 12 kali dengan minimal 6 siklus menggunakan metode IUI (intrauterine insemination), yaitu metode memasukkan sejumlah sperma langsung ke dalam rahim.

Namun, program bayi tabung bisa dilakukan meskipun tidak dalam kondisi di atas. Kamu bisa langsung mengunjungi obgyn untuk melakukan konsultasi jika berencana melakukan program bayi tabung.

Persiapan Program Bayi Tabung

Program bayi tabung membutuhkan proses yang panjang, bahkan sejak saat persiapan di mulai. Beberapa tes yang akan dilakukan sebelum program dimulai yaitu:

  • Ovarian reserve testing, pemeriksaan untuk mengetahui jumlah dan kualitas sel telur
  • Pemeriksaan penyakit menular, seperti HIV maupun hepatitis B.
  • Pemeriksaan dinding rahim, dilakukan dengan menyuntikkan cairan khusus ke dalam rahim dan USG untuk mendapatkan gambaran rongga rahim.
  • Analisis sperma, untuk memeriksa kualitas sperma dan mengevaluasi kesuburannya.

Related Articles

Author: Tim Edukasi Laurier
27 Sep 2022

USG saat Promil dan Kehamilan, Perlukah?

USG (Ultrasonografi) memang perlu dilakukan, baik pada saat program hamil (promil) maupun kehamilan....
Author: Tim Edukasi Laurier
26 Jan 2024

Amankah Minum Soda saat Hamil? Yuk, Cek Faktanya!

Ketika hamil, kamu pastinya sering mendengar cerita orang-orang di sekitar terkait dengan cara menja...
Author: Tim Edukasi Laurier
30 Mar 2022

Apakah Benar Ibu Hamil Tidak Boleh Mengonsumsi Sushi?

Saat ini, sushi bukan hanya sekedar makanan khas dari Jepang melainkan sumber protein yang jadi favo...