ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Apa Itu ADHD? Cari Tahu Lengkapnya di Sini!

Apa Itu ADHD? Cari Tahu Lengkapnya di Sini!

Author: Tim Edukasi Laurier

21 Jun 2024

Apa Itu ADHD? Cari Tahu Lengkapnya di Sini!

Attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak yang sering kali muncul pada masa kanak-kanak. Meski begitu, studi Multimodal Treatment of ADHD (MTA) menemukan sekitar 50 persen dari kasus ADHD pada anak-anak akan terbawa hingga yang bersangkutan beranjak dewasa.

Selain berpotensi mengganggu hubungan sosial, ADHD juga ternyata dapat memiliki keterkaitan langsung dengan hormon menstruasi, lho. Yuk, simak ulasan lengkap tentang ADHD, terutama pada perempuan, dalam kelanjutan artikel ini!

Apa penyebab ADHD?

Sampai saat ini, penyebab ADHD masih belum diketahui. Namun, para dokter menyepakati bahwa kondisi ini ada kaitannya dengan masalah pada cara tubuh memproses neurotransmiter, yaitu bahan kimia yang dilepaskan oleh terminal sel saraf dan berguna untuk menyampaikan informasi dari sel saraf ke sel saraf lainnya.

Mengutip dari WebMD, neurotransmiter yang dimaksud adalah dopamin (senyawa kimia yang berfungsi sebagai penghubung sesama sel saraf dan sel otot) dan norepinefrin (senyawa organik yang berfungsi sebagai hormon dalam otak dan tubuh manusia).

Di luar itu, kombinasi faktor genetik dan lingkungan seseorang juga dapat meningkatkan risiko dirinya mengalami ADHD. Sebab, gen dapat menghasilkan protein yang akan memengaruhi berbagai bagian perkembangan otak, seperti produksi, pertumbuhan, dan pengaturan neuron atau sel saraf.

Ketika ada mutasi atau variasi genetik, otak dan sel-sel seseorang mungkin tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagai akibatnya, variasi genetik ini dapat mengganggu kinerja otak dalam mengontrol cara berpikir, berperilaku, dan mengendalikan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Adakah Pengaruh Menstruasi dengan OCD?

Sementara itu, faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko perkembangan ADHD adalah:

  • paparan racun seperti timbal, alkohol, atau asap rokok (perokok pasif) saat dalam kandungan,
  • ibu yang melahirkan mengalami stres berat, menderita hipertiroidisme, atau menggunakan obat yang membantu mengobati kejang selama kehamilan atau persalinan,
  • cedera otak, juga
  • kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.

Gejala-gejala ADHD

Gejala awal ADHD yang ditemukan pada anak-anak meliputi kesulitan untuk tetap fokus, kesulitan untuk mengikuti arahan, dan sering melamun. Gejala-gejala lain yang mungkin juga dipertunjukkan anak dengan ADHD adalah mudah lupa, tidak terorganisir, sering kehilangan atau salah menaruh barang, kurang konsentrasi, tidak dapat menyelesaikan tugas, gelisah berlebihan saat duduk, kesulitan berganti giliran dengan orang lain, mengganggu atau menyela percakapan orang lain, serta memiliki banyak energi.

Ketika beranjak dewasa, orang dengan ADHD yang tidak terdiagnosis saat kecil mungkin akan kesulitan menjalani kehidupan seperti orang dewasa lainnya. Selain itu, mereka juga memiliki kecenderungan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan pada saat yang sama, namun sering kali berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan. Gejala ADHD lain pada orang dewasa adalah kesulitan menjaga hubungan, kehidupan kerja, dan kesejahteraan pribadi.

Related Articles

11 Oct 2021

6 Cara Menjaga Kesehatan Jiwa di Masa Pandemi

Pandemi yang berlangsung cukup lama membuat interaksi kita jadi terbatas. Beberapa dari kita mungkin...
12 Dec 2019

Ngaku Salah Bukan Berarti Kalah

Duh, berantem sama teman nih! Situasi kayak gini pasti nggak asyik banget! Padahal tadinya cuma ngob...
17 Jul 2019

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Kamu pasti pernah naksir sama cowok kan? Kalau lagi fallin’ in love, pasti kamu nyaris menghab...