Apa Itu ADHD? Cari Tahu Lengkapnya di Sini!
Hubungan ADHD dengan hormon menstruasi
Gangguan pemrosesan neurotransmiter pada orang dengan ADHD membuatnya perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk meningkatkan neurotransmiter—terutama senyawa dopamin dan norepinefrin—dalam otak. Perawatan medis ini juga akan membantunya meringankan gejala ADHD.
Di sisi lain, hormon seks perempuan yang bernama estrogen dan progesteron secara alami juga akan memproduksi jumlah dopamin dalam otak. Namun, kadar kedua hormon ini bersifat fluktuatif atau berubah-ubah seiring dengan siklus menstruasi. Dalam 2 minggu pertama siklus, kadar estrogen akan meningkat, sehingga dopamin juga meningkat.
Setelah ovulasi, kadar estrogen menurun sementara kadar progesteron meningkat. Saat ini, dopamin masih terhitung tinggi. Menjelang menstruasi pada siklus berikutnya, kadar kedua hormon ini menurun drastis yang tentunya diikuti dengan penurunan dopamin juga. Situasi ini dapat berarti dua hal, yaitu memburuknya gejala ADHD dan PMS.
Sejumlah perempuan dengan ADHD juga mengaku gejala ADHD dapat memburuk dan kinerja obat-obatan tidak akan begitu terasa ketika kadar estrogen sedang rendah. Gejala-gejala tersebut dapat meliputi kecemasan, rewel, depresi, masalah tidur, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Baca Juga: Mengenal Postpartum Depression dan Faktor Risiko Penyebabnya
Mengelola siklus menstruasi untuk orang dengan ADHD
Mengutip dari WebMD, berikut adalah beberapa tips untuk membuat fase menstruasi bagi orang dengan ADHD menjadi sedikit lebih mudah:
- Membuat rencana pekerjaan dan menyelesaikan tanggung jawab lain sebelum siklus menstruasi (hari pertama menstruasi) dimulai. Manfaatkanlah aplikasi pencatat jadwal menstruasi yang banyak tersedia saat ini.
- Membuat jadwal tidur yang berkualitas. Kelelahan dan suasana hati yang buruk bisa membuat jam tidur berantakan. Untuk itu, cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, jauhkan perangkat elektronik (seperti ponsel dan tablet) dari kasur, serta hindari minum alkohol dan makanan berat sebelum tidur.
- Menerapkan diet seimbang. Menjaga pola makan yang benar dapat membantu mengurangi gejala ADHD saat menstruasi. Maka, perbanyaklah konsumsi buah dan sayur (terutama sayuran hijau) yang dapat mengatasi perasaan lelah yang menyertai PMS.
Itulah dia ulasan mengenai ADHD beserta hubungannya dengan hormon dan siklus menstruasi. Jika kamu memiliki pertanyaan lanjutan tentang gangguan satu ini, kamu bisa bertanya ke Ask dr. Laurier yang akan dijawab oleh dokter obgyn yang sudah berpengalaman. Selain masalah gangguan kesehatan mental, kamu juga bisa menanyakan seputar siklus menstruasi, masalah kesuburan, kesehatan organ reproduksi, kehamilan, cara melancarkan haid, dan lain sebagainya.
Saat menstruasi, kamu juga bisa menggunakan Laurier Natural Clean, pembalut antibakterial dengan 3 antibac protection: kandungan daun sirih yang mengusir bau, ekstrak daun sage yang dikenal sebagai anti jamur, dan antibac agent yang melawan pertumbuhan bakteri. Pembalut Laurier ini juga dilengkapi dengan fiber dry tech yang memiliki daya serap 2x lebih cepat dan kering. Jadi, kamu bisa lebih tenang dan nyaman selama beraktivitas. No more becek, bebas bau check!