ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Tekanan Darah Tinggi saat PMS? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tekanan Darah Tinggi saat PMS? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Author: Tim Edukasi Laurier

22 Sep 2025

Tekanan Darah Tinggi saat PMS? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Girls, pernahkah kamu merasakan emosi yang tidak stabil menjelang datangnya menstruasi? Kamu mungkin jadi lebih mudah marah, tersinggung, atau menangis meski masalahnya tidak terlalu besar. Kondisi ini sering dikenal dengan premenstrual syndrome atau PMS. 

Nah, kalau kamu sering mengalaminya menjelang menstruasi, tahukah kamu bahwa kondisi ini bisa memengaruhi tekanan darahmu? Yuk, cari tahu penjelasan lebih lengkapnya di sini.

Premenstrual Syndrome dan Penyebabnya

Premenstrual syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala yang dirasakan sebelum menstruasi. Gejala ini tidak hanya berkaitan dengan kondisi psikologis saja, melainkan juga gejala fisik. Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum dialami selama masa PMS.

Gejala Psikologis

  • Mudah marah
  • Mudah tersinggung
  • Mudah menangis
  • Kesulitan tidur
  • Merasa tertekan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sering merasa bingung

Gejala Fisik

  • Sakit kepala
  • Nyeri pada beberapa bagian tubuh
  • Kenaikan berat badan
  • Muncul jerawat
  • Gangguan pencernaan

Ada beberapa penyebab yang dapat memicu PMS, yaitu:

  • Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi.
  • Fluktuasi serotonin, yaitu senyawa kimia pada otak yang memengaruhi suasana hati.
  • Depresi yang belum terdeteksi     

PMS adalah hal yang umum dialami perempuan dan biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah memasuki masa menstruasi atau setelahnya. Namun, jika kamu merasa bahwa gejala PMS belum juga membaik setelah melewati masa menstruasi atau mengalami gejala PMS yang sangat mengganggu aktivitas, kamu bisa melakukan konsultasi secara online melalui Ask dr. Laurier

Melalui Ask dr. Laurier kamu bisa bertanya mengenai berbagai hal seputar menstruasi dan sistem reproduksi, seperti menstruasi yang datang terlambat, nyeri perut saat menstruasi, dan darah haid keluar sedikit

Baca Juga: Benarkah Hipertensi Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Tekanan Darah Tinggi dan Penyebabnya

Tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Penderita  tekanan darah tinggi atau hipertensi lebih rentan terkena penyakit serius, seperti stroke, serangan jantung, dan gangguan jantung lainnya.

Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat beberapa hal, seperti:

  • Gaya hidup pasif
  • Konsumsi garam yang berlebihan
  • Konsumsi tinggi lemak
  • Sedang mengonsumsi obat tertentu secara rutin

Penyebab Tekanan Darah Tinggi saat PMS

Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan, ternyata PMS juga bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 hingga 2024 dan diterbitkan oleh PubMed Central. Penelitian ini melibatkan 409 perempuan muda berusia rata-rata 21 tahun, dengan memantau tekanan darah saat memasuki pertengahan fase luteal.

Beberapa kondisi lain juga menjadi tolak ukur dalam penelitian ini, seperti gaya hidup, pola makan, dan indeks massa tubuh. Penelitian tersebut menunjukkan perempuan yang menderita PMS mengalami kenaikan pada tekanan darah diastolik, yaitu tekanan darah saat jantung berada dalam kondisi relaksasi. Sementara untuk tekanan darah sistolik, yaitu tekanan darah saat jantung berkontraksi, tidak terlalu dipengaruhi kondisi PMS.

Selain memengaruhi tekanan darah secara langsung, ternyata perempuan dengan gejala PMS sedang hingga berat, juga berisiko mengalami tekanan darah tinggi di masa mendatang. Hal ini berdasarkan pada penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology.

Penyebab naiknya tekanan darah yang terjadi selama PMS diperkirakan akibat dari fluktuasi hormon reproduksi yang terjadi selama siklus menstruasi. Fluktuasi hormon tersebut dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah, seperti membuatnya melebar maupun menyempit, sehingga mengakibatkan perubahan pada tekanan darah.

Selain itu, masa sebelum dan setelah menstruasi juga rentan menyebabkan terjadinya retensi air, yaitu menumpuknya cairan berlebih pada jaringan tubuh, yang berakibat pada meningkatnya volume darah. Hal ini berdampak pada naiknya tekanan pada pembuluh darah.

Baca Juga: Waspada PMS Bisa Berisiko Darah Tinggi!

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi saat PMS

Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil selama PMS hingga masa menstruasi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Rutin berolahraga
  • Tetap aktif bergerak
  • Kurangi konsumsi garam
  • Atur waktu istirahat malam, sekitar 7-8 jam per hari
  • Perhatikan pola makan
  • Berusaha mengelola stres

Untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi saat PMS, hindari hal-hal yang bisa membuatmu merasa cemas berlebihan. Salah satunya yaitu khawatir bocor saat menstruasi. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan Laurier Celana Menstruasi, pembalut celana yang memiliki daya serap 5x lebih banyak dari pembalut malam dan memberikan proteksi bebas bocor 360° dari segala sisi hingga pinggul.

Laurier Celana Menstruasi juga slim and soft seperti celana dalam katun dengan karet pinggang yang nyaman dan fit mengikuti bentuk tubuh. Laurier Celana Menstruasi tersedia dalam 3 varian ukuran, yaitu S-M, M-XL, XXL yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Laurier Celana Menstruasi memberikan perlindungan penuh untuk extra heavy flow, nyaman dan ZERO khawatir BOCOR di setiap momen ekstra.

Related Articles

09 Oct 2020

Apakah Aku Mengalami Body Blues?

Gejala body blues sebenarnya agak mirip dengan PMS. Makanya, beberapa cewek nggak langsung menyadari...
25 Sep 2024

Pemeriksaan Medis Pranikah, Pentingkah?

Menikah adalah salah satu momen penting dalam hidup. Nah, untuk memastikan pernikahan yang sehat dan...
10 Dec 2019

4 Hal yang Nggak Boleh Dilakukan Menjelang Pap Smear

Sampai sekarang, pap smear masih menjadi cara yang paling umum dijalani perempuan untuk memastikan d...