
Benarkah Hipertensi Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Hipertensi adalah salah satu penyakit umum yang cukup banyak diderita oleh masyarakat. Berdasarkan survei Kementerian Kesehatan jumlah penduduk Indonesia dengan usia di atas 15 tahun yang didiagnosis oleh dokter mengalami hipertensi sebanyak 8%. Jumlah ini di luar dari penderita hipertensi yang tidak memeriksakan diri ke dokter.
Meskipun tergolong penyakit umum, tetapi hipertensi tidak boleh diabaikan karena termasuk penyakit silent killer. Penyebabnya adalah komplikasi yang mungkin terjadi pada penderitanya. Tidak hanya itu, bagi perempuan ternyata hipertensi juga bisa memengaruhi siklus menstruasi, lho.
Ingin tahu lebih dalam pembahasan seputar hipertensi dan berbagai dampaknya? Berikut ini penjelasan detailnya!
Mengenal Hipertensi dan Gejalanya
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah yang mengalir di arteri melebihi batas normal. Pengukuran tekanan darah ini menggunakan alat tensimeter dan seseorang akan didiagnosis mengalami hipertensi saat hasilnya melebihi 140/90 mmHg dan dianggap lebih serius saat mencapai 180/120 mmHg.
Sayangnya, hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga penanganannya menjadi terlambat. Bahkan, terkadang gejala baru muncul saat tekanan darah sudah berada pada angka yang cukup tinggi.
Namun, ada juga beberapa penderita hipertensi yang mengeluhkan gejala ketika tekanan darahnya naik, yaitu:
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Nyeri pada dada
- Gangguan penglihatan
- Lemas
- Mimisan
Karena tidak semua penderita mengalami dan merasakan gejala hipertensi, penting bagi kamu yang memiliki faktor risiko untuk memantau tekanan darah secara mandiri setiap beberapa bulan sekali. Beberapa kelompok dengan risiko tinggi hipertensi adalah:
- Orang yang mengalami obesitas
- Suka mengonsumsi makanan asin secara berlebihan
- Memiliki gaya hidup pasif
- Memiliki keluarga langsung yang menderita hipertensi
- Menderita penyakit lain seperti diabetes
- Memiliki gaya hidup tidak sehat (merokok dan mengonsumsi alkohol)
- Sering mengalami stres akibat pekerjaan maupun hal lainnya
Baca Juga: Benarkah Obesitas Bisa Ganggu Siklus Menstruasi?
Pengaruh Hipertensi pada Siklus Menstruasi
Hipertensi bisa menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit. Selain itu, ternyata hipertensi juga bisa memengaruhi siklus menstruasimu, lho. Kenapa bisa begitu ya?
Melansir dari Times of India Ternyata ada beberapa penyebab bagaimana hipertensi bisa menyebabkan siklus menstruasimu berubah, yaitu:
- Perubahan hormon: Hipertensi dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang berperan penting dalam siklus menstruasi
- Peningkatan stres: Hipertensi yang terjadi bersamaan dengan stres akan memengaruhi bagian otak yang mengatur siklus menstruasi, yaitu hipotalamus, sehingga mengganggu pengiriman sinyal menuju ovarium dan uterus dan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur
- Efek samping obat: Beberapa jenis obat yang dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah mungkin memberikan dampak pada siklus menstruasi.
Meskipun perubahan siklus menstruasi akibat hipertensi adalah hal yang wajar, tetapi jika kamu merasa perubahannya membuatmu tidak nyaman sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter. Jika ingin lebih praktis dan mudah, kamu juga bisa bertanya melalui melalui Ask dr. Laurier yang akan dijawab langsung oleh obgyn berpengalaman.
Di Ask dr. Laurier kamu bisa bebas bertanya apa saja seputar reproduksi dan masalah kewanitaan lainnya. Seperti keputihan menjelang haid, siklus menstruasi, nyeri ovulasi, dan berbagai permasalahan kesehatan lainnya seputar kesehatan reproduksi.
Komplikasi Hipertensi
Seperti yang telah disebutkan, hipertensi merupakan salah satu silent killer. Bahkan menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dan studi kohort penyakit tidak menular (PTM) 2011-2021, hipertensi menjadi faktor risiko tertinggi keempat sebagai penyebab kematian dengan persentase 10,2%.
Penyebab dari tingginya angka kematian ini adalah karena komplikasi yang ditimbulkannya. Hipertensi yang tidak segera diatasi dengan tepat akan menyebabkan berbagai penyakit kronis, di antaranya:
- Penyakit stroke
- Penyakit jantung
- Penyakit ginjal
Pengobatan Hipertensi
Biasanya pasien yang telah didiagnosis dengan hipertensi akan diberikan obat penurun tekanan darah yang harus dikonsumsi sesuai arahan dokter. Namun, kamu juga bisa membantu proses pemulihan agar tekanan darah bisa kembali normal lebih cepat dengan melakukan beberapa cara, antara lain:
- Mulai rutin berolahraga untuk menjaga berat badan tetap ideal
- Menghindari gaya hidup pasif dan lebih aktif bergerak
- Menambah asupan makanan sehat, seperti buah dan sayur
- Kurangi asupan garam dan gula
- Ubah gaya hidup menjadi lebih sehat
- Berusaha untuk mengelola stres
Baca Juga: Apa Itu Stress Eating? Apakah Bisa Memengaruhi Menstruasi?
Jika masalah yang kamu alami tidak hanya periode menstruasi saja yang berubah, tetapi juga volume darah menstruasi yang meningkat akibat hipertensi, gunakan Laurier Relax Night selama menstruasi.
Laurier Relax Night merupakan pembalut panjang dengan Teknologi Serap Magnetik yang serap 2x lebih banyak, membuat darah terhisap kuat, terkunci cepat, dan tidak kembali ke permukaan. Laurier Relax Night juga dilengkapi Fiber Dry Tech, permukaan yang lembut, berpori, cepat menyerap, dan kering maksimal.
Jika kamu menggunakan Laurier Relax Night Varian Gathers, juga dilengkapi dengan extra pelindung 3D, melindungi dari bocor samping dan pas menempel di tubuh. Laurier Relax Night bikin kamu ZERO khawatir BOCOR, sepanjang hari!