Kista Bartholin: Apa Itu dan Bagaimana Tandanya?
Apa Gejala atau Tandanya?
Ukuran dari kista bartholin ini memang terbilang kecil, tapi, ketika menderita kondisi satu ini maka kamu akan merasakan beberapa tanda atau gejala, misalnya:
- Vagina kemerahan dan membengkak
- Muncul benjolan lunak di sekitar bibir vagina
- Rasa sakit atau nyeri ketika berhubungan seksual
- Rasa tidak nyaman pada saat duduk maupun berjalan
Bagaimana Pengobatannya?
Kista bartholin bisa diobati dengan menyesuaikan gejala dan ukuran dari kista. Biasanya, untuk kista berukuran kecil dan tidak menimbulkan, gejala maka umumnya tidak perlu penanganan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, kalau menyebabkan infeksi dan berkembang ke abses, maka bisa diobati dengan melakukan beberapa cara berikut:
- Rendam air hangat,
Untuk mengobati kista yang muncul, maka kamu bisa berendam di baskom yang berisi air hangat atau mengompresnya menggunakan handuk hangat. Melakukan ini maka dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman serta nyeri di area vagina akibat kista tersebut. Lakukan cara ini beberapa kali sehari, selama 3-4 hari.
- Marsupialisasi kista
Prosedur ini dilakukan oleh dokter dengan membuat sayatan pada kista. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeluarkan cairan nanah pada kista. Setelah disayat, dokter menjahit bagian ujung dari kulit di sekitar kista dan membiarkannya terbuka permanen.
Baca Juga: Kista Saat Hamil, Berbahaya atau Tidak ya Pada Janin?
- Pemasangan kateter
Sama halnya dengan marsupialisasi, prosedur ini umumnya ditangani langsung oleh dokter dengan cara memasang selang menggunakan balon kateter guna mengeluarkan nanah pada kista. Lalu, dibuat sayatan kecil di sekitar kista untuk memasukkan kateter, selanjutnya balon dikembangkan dengan tujuan supaya kateter tidak lepas dan bisa bertahan selama 2-6 minggu.
- Operasi drainase dan insisi
Apabila ukuran kista semakin membesar dan muncul infeksi, maka operasi bisa dilakukan dengan membuat insisi (sayatan kecil) pada bagian kista agar nanah yang terdapat di dalamnya keluar.