Apakah kamu pernah merasakan pembengkakan pada area sekitar vagina, Girls? Kalau semisal pernah, mungkin saja kamu tengah mengalami kista bartholin. Kondisi yang tidak menimbulkan rasa sakit pada penderitanya. Mari, kita cari tahu lebih dalam terkait kista bartholin di artikel ini, yuk!

Apa Itu Kista Bartholin?

Kista bartholin merupakan benjolan non kanker berisi cairan yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar bartholin. Kelenjar berukuran kecil ini letaknya di antara vulva dan vagina karena itu tidak mudah terlihat oleh mata. Kelenjar bartholin berfungsi mengeluarkan cairan yang berguna untuk membantu melumasi vagina.

Ketika kelenjar ini tersumbat maka cairan yang seharusnya keluar jadi menumpuk sehingga mengakibatkan kista bartholin. Ketika cairannya terinfeksi dengan kuman maupun bakteri, maka dapat menyebabkan menggumpalnya nanah maupun abses bartholin.

Kebanyakan wanita tidak menyadari adanya kista ini di area vaginanya karena ukurannya yang kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi, apabila ukuran kistanya membesar, maka bisa menyulitkan ketika duduk maupun berjalan.

Baca Juga: Kelenjar Bartholin Itu Apa sih?

Apa Saja Penyebabnya?

Di atas memang disebutkan penyebab dari kista bartholin adalah karena kelenjar bartholin tersumbat. Namun, selain itu, masih ada penyebab lainnya yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti:

• Luka di area vagina
• Alami iritasi dan cedera
• Punya riwayat operasi pada area vagina

Tidak hanya itu, bakteri juga bisa menjadi penyebab kemunculan kista bartholin. Beberapa bakterinya yakni:

• Chlamydia Trachomatis yang dapat mengakibatkan klamidia.
• Neisseria Gonorrhoeae yang menyebabkan penyakit yang ditularkan lewat kontak seksual atau kerap disebut gonore.
• Escherichia Coli yang memengaruhi suplai air dan dapat mengakibatkan kolitis hemoragik.