Cara Aman Menunda Menstruasi untuk Liburan
Merencanakan liburan yang jauh dari rumah pasti butuh persiapan matang. Salah satu hal yang disiapkan banyak perempuan ketika akan melakukan aktivitas tersebut adalah soal menstruasi; terutama mereka yang sering mengalami sakit (nyeri perut, pinggang, pusing, dan lain sebagainya) saat menstruasi tiba.
Apakah kamu juga sedang terpikir hal yang sama, Girls? Kalau iya, yuk cari tahu gimana cara aman menunda menstruasi buat liburan seru!
Amankah jika sengaja menunda menstruasi?
Sebelum tahu caranya, mungkin kamu ada sedikit keraguan tentang keamanan menunda menstruasi buat diri kamu sendiri. Ternyata, menunda menstruasi itu bukan suatu masalah yang serius, loh. Pamela Berens, MD, seorang dokter obgyn di McGovern Medical School di UTHealth Houston, bahkan mengungkap kalau meminta bantuan dokter obgyn untuk menunda menstruasi itu permintaan yang sangat umum dilakukan oleh pasien-pasiennya.
Kepada laman MedPage Today, Pamela Berens memberi tahu bahwa ia pernah membantu pasiennya menunda menstruasi untuk keperluan liburan, olahraga, pernikahan, sampai upacara keagamaan atau pemakaman yang tidak mengizinkan orang sedang menstruasi untuk hadir.
Menunda menstruasi juga bisa memberikan manfaat untuk mengelola kondisi kesehatan, seperti dismenore atau menstruasi yang menyakitkan, endometriosis, menoragia atau pendarahan menstruasi yang berat. Meski begitu, penundaan menstruasi ini harus melewati tahap perencanaan yang matang melalui konsultasi dengan dokter obgyn terlebih dahulu.
Baca Juga: Penyebab Anak Telat Menstruasi Pertama
Metode menunda menstruasi untuk liburan
Mengutip dari Medical News Today, metode menunda menstruasi yang biasa direkomendasikan oleh dokter obgyn adalah mengonsumsi obat progesteron atau menggunakan alat kontrasepsi.
1. Norethindrone. Norethindrone atau juga norethisterone adalah suatu bentuk progesteron. Obat ini biasanya diberikan kepada perempuan yang ingin menunda menstruasi namun tidak menggunakan pil kontrasepsi. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyebut, dokter obgyn akan meresepkan 3 tablet norethindrone per hari untuk diminum 3-4 hari sebelum jadwal menstruasi berikutnya dimulai. Selama dikonsumsi, obat ini akan terus memundurkan waktu menstruasi. Jika kamu mengonsumsi obat ini, siklus menstruasi kamu akan mulai kembali 2-3 hari setelah kamu berhenti mengonsumsinya.
2. Pil atau alat kontrasepsi. Untuk perempuan yang sudah pernah atau sedang menggunakan pil atau alat kontrasepsi, menunda menstruasi bisa dilakukan dengan bantuan pil oral kombinasi (yang berisi hormon progesteron dan estrogen), koyo kontrasepsi (yang ditempel di permukaan kulit), atau cincin kontrasepsi (yang ditempatkan di dalam vagina). Tiap-tiap obat atau alat kontrasepsi ini memiliki dosis dan efektivitas yang berbeda-beda untuk setiap orang yang mau menunda menstruasi.