Girls, nyeri perut yang kamu alami selama masa mentruasi, terkategori masih dalam hal yang wajar dari sisi medis. Salah satu penyebab utama nyeri ini terjadi karena produksi prostaglandins yang meningkat, dan memicu konraksi otot rahim meluruhkan selaput dinding rahim. Kontraksi otot rahim yang sangat intens inilah yang menyebabkan terjadinya ketegangan otot, dan dirasakan sebagai nyeri, Girls.

Menurut penelitian, pada sebagian perempuan nyeri menstruasi yang dirasakan sangat sakit, bahkan disetarakan dengan nyeri yang dialami saat serangan jantung terjadi. Akibatnya, perempuan cenderung panik karena nyeri yang nggak tertahankan itu. Di sisi lain, ketika mulai terbiasa dengan nyeri itu, perempuan menjadi nggak waspada kalau terjadi nyeri yang menunjukkan adanya gangguan serius yaitu endometriosis. Sebenarnya ada 3 hal yang bisa diperhatikan, supaya kamu bisa membedakannya, dimana kondisi ini menandakan kalau nyeri yang dialami saat menstruasi bukan lagi nyeri biasa, melainkan gejala endometriosis, Girls. Hmm…kira-kira apa aja ya gejalanya?

• Nyeri saat menstruasi berlangsung sampai lebih dari hari ke 2 menstruasi
• Nyeri nggak hilang ketika udah mengonsumsi obat pereda nyeri yang khusus dibuat untuk mengatasi menstruasi
• Nyeri perut bertahan bahkan setelah menstruasi berlangsung, dan nggak mereda, atau sebaliknya bertahan sepanjang waktu.

So, mulai sekarang kamu harus selalu waspadai nyeri yang kamu alami saat menstruasi ya, Girls. Kalau satu atau ketiga gejala di atas kamu alami, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kamu harus ingat ya, Girls! endometriosis adalah gangguan serius, yang bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup perempuan, sehingga sebaiknya diatasi sampai tuntas.

Yuk, ajak teman-teman kamu yang lain baca artikel ini, supaya mereka juga bisa mengetahui gejala dari endometriosis dan bisa mewaspadainya!