Menstruasi Tiba-tiba Banyak, Apa Penyebabnya, ya?
Girls, apa kamu pernah mengalami keluarnya darah menstruasi yang tiba-tiba banyak? Misalkan biasanya kamu hanya perlu mengganti pembalut setiap 4 jam sekali, namun pada siklus menstruasi yang sekarang, kamu sampai harus mengganti pembalut setiap 1-2 tiga jam sekali. Atau mungkin biasanya kamu hanya menstruasi selama 5 hari tiap bulannya, tiba-tiba durasi menstruasi kamu jadi lebih dari 8 hari?
Kalau pernah, yuk cari tahu lebih lanjut tentang kondisi sudden heavy period atau menstruasi tiba-tiba banyak dalam kelanjutan artikel ini!
Ciri-ciri menstruasi yang tiba-tiba banyak
Seperti yang sudah disebutkan di atas, sudden heavy period (menoragia) memiliki tanda-tanda seperti kebutuhan untuk mengganti pembalut setiap 1-2 jam sekali dan durasi menstruasi yang jadi lebih dari 7 hari. Selain keduanya, ciri-ciri lain untuk mengenali menoragia menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat adalah:
- mengeluarkan gumpalan darah kira-kira seukuran 2,5 centimeter,
- mengalami kram perut yang hebat serta sakit punggung,
- mengalami gejala anemia, seperti kelelahan dan lemas, hingga
- kesulitan melakukan aktivitas harian seperti biasanya.
Kalau kondisi di atas terjadi selama beberapa bulan, ada kemungkinan menoragia yang kamu alami merupakan alarm atau gejala dari kondisi medis lain yang mendasarinya.
Baca Juga: Pingsan saat Menstruasi, Apakah Berbahaya?
Penyebab menoragia
Melansir dari Cleveland Clinic, penyebab dari menoragia sangatlah beragam, di antaranya:
- Ketidakseimbangan hormon
Sejumlah hormon yang diproduksi oleh tubuh, seperti estrogen dan progesteron, bertugas untuk membantu mengatur siklus menstruasi kamu. Ini juga termasuk seberapa banyak volume dan lama durasi kamu menstruasi. Ketika produksi hormon-hormon ini tidak seimbang, tentu siklus menstruasi normal kamu dapat terganggu. Umumnya, ketidakseimbangan hormon ini dipicu oleh beberapa kondisi awal pada tubuh, seperti stres berkepanjangan, obesitas, resistensi insulin, penyakit tiroid, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS). Saat kamu kelebihan berat badan, produksi hormon juga bisa jadi tidak seimbang dan mengakibatkan menoragia, loh.
- Pertumbuhan sel non-kanker dalam rahim
Penyebab lain dari menoragia adalah pertumbuhan sel non-kanker (tumor jinak) di dalam rahim, seperti polip rahim, penyakit fibroid, atau adenomiosis. Ketiga pertumbuhan tumor jinak dalam rahim ini akan mengganggu kenormalan fungsi rahim dan menyebabkan efek samping seperti menstruasi tiba-tiba banyak hingga infertilitas atau ketidaksuburan.