
Badan Gatal-gatal Menjelang Menstruasi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Menjelang menstruasi, banyak perempuan mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional yang dikenal sebagai Premenstrual Syndrome (PMS). Beberapa gejala yang umum dialami, antara lain: perubahan suasana hati (mood swing), nyeri pada payudara, sakit kepala, perut kembung, serta peningkatan nafsu makan.
Tapi ternyata, beberapa perempuan juga mengalami gatal-gatal di tubuh menjelang menstruasi, lho, Girls. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh fluktuasi hormon, khususnya progesteron, sehingga menyebabkan reaksi autoimun yang dikenal dengan istilah Autoimmune Progesterone Dermatitis.
Yuk, cari tahu lebih lanjut penyebab dan cara mengatasi gatal-gatal menjelang menstruasi di artikel ini, Girls!
Penyebab Badan Gatal-gatal Menjelang Menstruasi
Penyebab utama badan terasa gatal sebelum menstruasi adalah karena perubahan hormon di dalam tubuh. Selama menstruasi, terutama pada fase luteal, terjadi peningkatan hormon progesteron yang dapat memengaruhi kondisi kulit dan memicu rasa gatal. Kondisi ini dikenal dengan istilah Autoimmune Progesterone Dermatitis (APD).
Meski tergolong langka, APD diduga terjadi karena reaksi autoimun tubuh terhadap hormon progesteron, sehingga menyebabkan tubuh seolah menganggap hormon tersebut sebagai benda asing dalam tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan pada kulit. Beberapa gejala yang umum dialami ketika mengalami APD, antara lain:
- Rasa gatal yang intens, terutama di bagian kaki, lengan, dan perut.
- Muncul ruam kulit kemerahan menyerupai dermatitis atau eksim
- Bentol-bentol merah pada tubuh, dikenal juga sebagai urtikaria
- Kulit mengelupas dan terkadang melepuh serta berisi cairan
Umumnya, APD muncul 3-10 hari menjelang menstruasi dan dapat berlanjut 1-2 hari setelah menstruasi berakhir. Seiring menurunnya kadar hormon progesteron di dalam tubuh, keluhan gatal biasanya akan mereda. Kalau kamu mengalami gejala serupa, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk mengetahui kondisimu lebih lanjut dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Penyakit Celiac dan Dampaknya pada Reproduksi Perempuan. Cari Tahu, yuk!
Penyebab Lain Badan Gatal-gatal Menjelang Menstruasi
Selain karena Autoimmune Progesterone Dermatitis, munculnya rasa gatal menjelang menstruasi juga bisa disebabkan karena beberapa faktor lain, seperti:
Xerosis
Xerosis merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kulit kering akibat menurunnya produksi minyak alami dan kadar cairan di dalam tubuh. Penurunan hormon progesteron dapat mengurangi hidrasi dan elastisitas lapisan epidermis pada kulit, sehingga kulit lebih kering dan rentan mengalami kerusakan. Xerosis dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada lansia karena perubahan fungsi kulit seiring pertambahan usia. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan xerosis, di antaranya:
- Kurang minum air putih atau tubuh dehidrasi
- Mandi terlalu sering dan menggunakan air panas saat mandi
- Memakai sabun yang mengandung bahan kimia seperti pewangi
- Tinggal di daerah yang memiliki cuaca dingin dan rendah kelembapan
- Ketidakseimbangan hormon yang kerap dijumpai pada penderita hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid), hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid), hingga menopause.
Tinea Corporis
Tinea corporis adalah infeksi jamur akibat trichophyton dan microsporum, yang ditandai dengan muncul ruam kemerahan berbentuk melingkar pada permukaan kulit. Perubahan pH vagina dan kekebalan area tubuh sekitar kemaluan menjelang menstruasi dapat memicu munculnya infeksi jamur. Umumnya, infeksi ini dapat menyerang area tungkai, lengan, leher, dan bagian atas tubuh. Selain infeksi jamur, terdapat faktor lain yang dapat memicu munculnya tinea corporis, yakni:
- Menderita diabetes
- Mengalami keringat berlebihan
- Memiliki daya tahan tubuh lemah
- Mengenakan pakaian yang terlalu ketat
- Tinggal di daerah yang lembap atau hangat
Baca Juga: Apa Itu Psoriasis Vagina? Berbahayakah?
Tips Mengatasi Badan Gatal-gatal Menjelang Menstruasi
Jika kamu mengalami badan gatal-gatal menjelang menstruasi, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredakannya. Untuk tipsnya sebaiknya disesuaikan dengan penyebab dan kondisi yang dialami, seperti:
Autoimmune Progesterone Dermatitis
- Hindari stres karena dapat memicu APD,
- Lakukan meditasi, yoga, dan olahraga ringan,
- Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi,
- Tidur yang cukup sekitar 7-8 jam per hari untuk menjaga kesehatan kulit,
- Tes progesteron intradermal untuk membantu mengecek reaksi kulit terhadap progesteron.
Xerosis
- Gunakan air hangat suam-suam kuku ketika mandi,
- Minum air putih 8 gelas per hari atau lebih untuk menjaga hidrasi kulit,
- Jika udara di dalam ruangan terasa kering, sebaiknya gunakan humidifier,
- Gunakan pelembap yang mengandung bahan oklusif, humektan, dan emolien,
- Lindungi kulit, terutama ketika cuaca berangin dengan memakai pakaian tertutup.
Tinea Corporis
- Hindari menggaruk area yang terinfeksi
- Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh
- Jangan berbagi handuk, sikat rambut, atau pakaian dengan orang yang terinfeksi.
- Setelah mandi, keringkan kulit dengan baik khususnya pada sela jari, lipatan paha, ketiak, dan payudara.
- Tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat dan sering mengganti pakaian, terutama jika lembap.
Jika gejalanya tidak membaik setelah perawatan mandiri, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk mengetahui kondisimu lebih lanjut. Apabila kamu punya pertanyaan tentang berbagai masalah kesehatan reproduksi, seperti keputihan, siklus menstruasi tidak teratur, nyeri menstruasi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya bisa langsung bertanya ke Ask dr.Laurier.
Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab langsung oleh dokter obgyn yang sudah berpengalaman. Saat menstruasi, kamu bisa gunakan Laurier Daun Sirih yang dilengkapi dengan Lapisan Antibakteri Proteksi hingga 99.9%. Pembalut daun sirih dari Laurier memiliki kandungan daun sirih dan daun sage yang melawan pertumbuhan bakteri, jamur, serta 10 jam cegah bau.
Laurier Daun Sirih juga telah allergy tested, teruji klinis tidak menimbulkan iritasi dan alergi sehingga aman dan nyaman digunakan. Laurier Daun Sirih, 10 jam cegah bau, membuatmu tetap percaya diri saat beraktivitas.