Ada Bisul di Area Vagina, Apa Ya Penyebabnya?
Penyebab Bisul Vagina
Infeksi bakteri
Bisul biasanya disebabkan karena infeksi bakteri staphylococcus aureus. Bakteri ini menginfeksi melalui luka kecil yang terdapat pada kulit—ketika mencukur rambut kemaluan—maupun pori-pori sehingga dapat menimbulkan peradangan dan memicu terbentuknya nanah. Nah, selain disebabkan staphylococcus aureus, dua bakteri lainnya: mycoplasma dan streptococcus juga disinyalir jadi pemicu tumbuhnya bisul di area vagina.
Peradangan kulit
Penyebab lainnya yaitu karena peradangan pada kulit atau sering disebut folikulitis. Kondisi ini terjadi karena adanya trauma pada folikel rambut area kewanitaan akibat infeksi bakteri dan jamur serta gesekan langsung sehingga mengakibatkan peradangan. Selain itu, produksi keringat berlebih juga bisa menyebabkan iritasi pada folikel rambut tersebut.
Baca Juga: Kista Bartholin: Apa Itu dan Bagaimana Tandanya?
Kelenjar kista
Selain itu, tumbuhnya bisul di area vagina juga bisa diakibatkan karena adanya infeksi kelenjar kista bartholin, yang terletak di bagian bawah kulit dekat dengan lubang vagina. Apabila kelenjar ini mengalami penyumbatan, maka bisa menyebabkan kista berbentuk benjolan keras bulat. Ketika benjolannya terinfeksi bisa memicu tumbuhnya bisul.
Ingrown hair
Saat mencukur rambut kemaluan, terkadang masih menyisakan rambut dan memiliki sudut yang tajam. Nah, sisa dari rambut ini kadang bisa tumbuh kembali ke dalam kulit atau disebut ingrown hair. Rambut yang tumbuh ke dalam ini bisa menyebabkan peradangan pada kulit dan membentuk benjolan merah bengkak, terasa gatal, dan nyeri.