5 Cara Mencegah Anemia Saat Menstruasi
Wanita yang mengalami anemia saat menstruasi biasanya akan merasakan lemas dan pusing. Tenang, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Sebelum mencari tahu cara mencegahnya, kamu juga perlu mengetahui apa itu anemia terlebih dahulu. Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Apa Itu Anemia dan Hubungannya dengan Menstruasi
Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin di dalam darah lebih rendah. Hemoglobin sendiri adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika seseorang mengalami anemia, maka tubuhnya tidak mendapatkan cukup oksigen untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Selama menstruasi, wanita kehilangan darah yang mengandung zat besi. Zat besi merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin. Jika kehilangan darah terlalu banyak atau asupan zat besi tidak mencukupi, tubuh akan kesulitan memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang seharusnya. Berkurangnya darah tersebut dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga memicu gejala anemia seperti lelah dan pusing. Selain kehilangan darah, beberapa faktor lain juga bisa meningkatkan potensi anemia, antara lain pola makan yang tidak seimbang dan kondisi medis tertentu seperti menorrhagia, yaitu keluarnya darah secara berlebihan saat menstruasi.
Baca Juga: Kenapa ya Sakit Maag Sering Kambuh saat Menstruasi?
Cara Mencegah Anemia Saat Menstruasi
Anemia saat menstruasi dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan, kulit pucat, sesak nafas, dan penurunan daya tahan tubuh. Hal-hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan darah dan mencegah anemia, kamu bisa mencoba beberapa cara sederhana, antara lain:
1. Minum Air Putih yang Cukup
Air putih memainkan peran yang sangat penting dalam tubuh, termasuk dalam mencegah anemia. Saat kehilangan darah selama menstruasi, tubuh membutuhkan cairan yang cukup untuk mengganti volume darah yang hilang.
Minum air putih yang cukup membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan mencegah darah menjadi terlalu kental. Selain itu, air putih juga membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga produksi hemoglobin dapat berjalan optimal.
2. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Zat besi adalah mineral utama yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Saat menstruasi, wanita kehilangan darah yang mengandung zat besi dan jika zat tersebut tidak tercukupi, tubuh akan kesulitan memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang seharusnya. Akibatnya, terjadilah anemia.
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi tubuh, kamu perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral ini. Beberapa sumber zat besi yang baik, antara lain:
- Daging merah
- Unggas
- Ikan, terutama jenis ikan yang kaya akan omega-3 seperti salmon
- Kerang-kerangan
- Telur
- Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan brokoli
- Kacang-kacangan, seperti kacang merah
- Biji-bijian, seperti chia dan biji labu
Makanan-makanan ini tidak hanya kaya akan zat besi, tetapi juga mengandung nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.
3. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin C
Zat besi yang didapatkan dari makanan, terutama dari sumber nabati, seringkali berada dalam bentuk yang sulit diserap tubuh. Vitamin C membantu mengubah zat besi menjadi bentuk yang lebih mudah diserap, sehingga tubuh dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, kamu perlu mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan dan sayuran. Sumber vitamin C yang baik antara lain jeruk, lemon, jeruk nipis, stroberi, kiwi, mangga, pepaya, jambu biji, brokoli, kembang kol, paprika merah, dan bayam.
4. Hindari Minuman Berkafein
Ketika mengonsumsi kafein seperti kopi atau teh bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi, maka kafein akan mengikat zat besi tersebut sehingga tubuh sulit menyerapnya. Proses ini disebut sebagai penghambatan penyerapan zat besi. Akibatnya, meskipun telah mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, tubuh tidak dapat memanfaatkannya secara optimal untuk mengatasi anemia. Oleh karena itu, sebaiknya hindari minum kafein selama menstruasi dan diganti dengan air putih saja, ya.
5. Konsumsi Tablet Tambah Darah
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menganjurkan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi wanita, terutama remaja putri dan ibu hamil. TTD mengandung zat besi dan asam folat, dua nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan sel darah merah.
Zat besi dan asam folat yang terkandung dalam TTD akan membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang cukup, sehingga kamu dapat beraktivitas seperti biasa tanpa mengalami kelelahan atau daya tahan tubuh menurun.
Baca Juga: Badan Sakit Semua Jelang Menstruasi? Ini Penyebab dan Cara Atasinya!
Tips Tambahan
Selain memperhatikan asupan nutrisi dan mengonsumsi tablet tambah darah, ada beberapa tips lainnya yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya anemia saat menstruasi, yaitu:
Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Saat tidur, tubuh melakukan regenerasi sel, termasuk sel darah merah. Oleh karena itu, sebaiknya tidur selama 7-8 jam per hari.
Olahraga Ringan
Olahraga ringan secara teratur juga dapat meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Aktivitas seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat melancarkan pengiriman oksigen ke seluruh tubuh.
Jaga Kebersihan Area Kewanitaan
Terakhir, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area kewanitaan selama menstruasi dengan menggunakan pembalut yang nyaman. Laurier Healthy Skin, pembalut pertama yang teruji klinis mencegah lembap dan iritasi serta menjaga kesehatan kulit area kewanitaan.
Dengan inovasi baru 3D Pori Bergelombang yang meningkatkan 80% sirkulasi udara karena permukaan pembalut tidak bersentuhan sepenuhnya dengan kulit area kewanitaan dan menyerap cairan seketika sehingga permukaan pembalut tetap kering. Laurier Healthy Skin juga memiliki permukaan ekstra lembut yang nyaman di kulit cegah lembap, cegah iritasi!
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa mencegah anemia dan tetap sehat selama menstruasi. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar menstruasi, seperti cara melancarkan haid atau kesehatan reproduksi secara umum, kamu bisa bertanya langsung ke Ask dr. Laurier. Semua pertanyaanmu akan dijawab oleh dokter obgyn berpengalaman.