Amankah Minum Soda saat Hamil? Yuk, Cek Faktanya!
Ketika hamil, kamu pastinya sering mendengar cerita orang-orang di sekitar terkait dengan cara menjaga kesehatan selama masa kehamilan sampai pantangan makanan. Hmm, sejauh ini, pantangan makanan apa saja yang sudah kamu dengar?
Mungkin, salah satunya pantangan mengenai tidak boleh mengonsumsi minuman bersoda karena dapat mengganggu kehamilan. Lantas, apakah benar saat hamil tidak boleh konsumsi minuman yang bersoda? Cari tahu faktanya di sini, yuk!
Minuman Bersoda untuk Ibu Hamil
Mengonsumsi minuman bersoda selama masa kehamilan sebenarnya diperbolehkan. Asalkan masih dalam batas yang wajar dan tidak terlalu sering, ya. Hal ini karena menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, seorang wanita hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari.
Untuk satu porsi minuman bersoda, biasanya mengandung 32 - 42 mg kafein. Di samping itu, di dalam minuman bersoda juga terkandung gula yang cukup tinggi. Apabila dikonsumsi terlalu banyak, maka disinyalir dapat menyebabkan terjadi peningkatan berat badan yang berlebihan selama hamil.
Baca Juga: Apakah Benar Ibu Hamil Tidak Boleh Mengonsumsi Sushi?
Dampak Minuman Bersoda
Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan kalau terlalu sering dan berlebihan mengonsumsi minuman bersoda adalah sebagai berikut:
Berat badan naik
Mengonsumsi minuman bersoda terlalu banyak selama hamil bisa menyebabkan kenaikan berat yang berlebihan dibanding seharusnya. Hal ini karena di dalam minuman bersoda terdapat kandungan gula yang tinggi. Naiknya berat badan ini terkadang bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman seperti mudah lelah, terutama ketika berjalan. Bahkan, kenaikan berat badan ini juga berpotensi melahirkan secara prematur, kematian janin, dan preeklamsia.
Penyerapan kalsium terhambat
Selama kehamilan, kalsium sangat diperlukan untuk tumbuh kembang janin. Namun, mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat menghambat penyerapan kalsium karena kandungan kafein yang tinggi. Efeknya, dapat menyebabkan kram pada otot dan kaki, mati rasa dan kesemutan pada jari ibu hamil dan juga berefek pada janin yang dikandung karena tidak mendapatkan cukup kalsium. Bahkan, dalam jangka panjang, kondisinya bisa memicu preeklamsia, hipertensi gestasional, persalinan prematur, dan osteoporosis.
Bayi lahir dengan berat rendah
Meningkatkan potensi bayi lahir dengan berat rendah karena beberapa minuman bersoda biasanya mengandung kafein yang cukup tinggi. Kondisi ini disinyalir terjadi karena kafein bisa menembus plasenta akibat adanya peningkatan konsentrasi katekolamin. Di mana, kondisinya dapat menyebabkan terhambatnya aliran darah ke plasenta dan pengangkutan nutrisi ibu ke janin.
Anak alami obesitas
Penelitian menyebutkan terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda selama hamil juga berpotensi menyebabkan anak mengalami obesitas atau kelebihan berat badan di kemudian hari. Kondisinya terjadi karena di dalam minuman bersoda terkandung pemanis buatan, seperti aspartam. Selain menyebabkan obesitas, mengonsumsi pemanis buatan ini secara berlebihan juga dapat meningkatkan potensi anak mengalami sindrom metabolik.