Night Terror dan Nightmare, Adakah Perbedaannya?
Nightmare adalah suatu hal yang pastinya pernah dirasakan semua orang. Misalnya seperti mimpi dikejar hantu atau jatuh dari ketinggian. Nightmare mirip seperti bad dream, hanya saja nightmare akan memberi rasa takut akan bahaya dalam mimpi hingga terkadang membuatmu terbangun. Sementara bad dream adalah mimpi yang kurang menyenangkan saja tanpa adanya sensasi bahaya.
Lalu bagaimana dengan night terror? Pernahkah kamu mengalaminya?
Mengenal Apa Itu Night Terror?
Sebelum menjawabnya, pastinya kamu harus paham terlebih dahulu apa itu night terror. Night terror atau sleep terror adalah kondisi di mana kamu akan merasa ketakutan dan bahkan sampai menjerit saat tidur. Night terror juga sering disertai dengan berjalan dalam tidur atau sleepwalking.
Perbedaan Night Terror dan Nightmare
Meskipun keduanya sama-sama hal kurang menyenangkan yang terjadi saat tidur, tetapi ada beberapa perbedaan antara night terror dan nightmare, di antaranya:
- Usia.
Night terror umumnya dialami oleh anak-anak pada usia 3 hingga 5 tahun dan akan semakin membaik atau berkurang seiring pertambahan usianya. Meskipun begitu, orang dewasa tetap bisa mengalaminya meskipun jumlahnya relatif kecil. Sementara nightmare bisa dialami oleh siapa saja dalam rentang usia berapa pun.
- Fase tidur.
Night terror umumnya terjadi pada awal 1/3 malam dan saat tidur berada dalam fase NREM (Non-Rapid Eye Movement). NREM sendiri adalah fase awal dari proses kamu tidur yang terdiri dari 3 stage, yaitu N1 ketika otot mulai relaks dan detak jantung serta napas melambat, N2 ketika suhu tubuh menurun, tidak ada gerakan mata, dan otak memproduksi sleep spindles, dan N3 ketika kamu tidur semakin lelap, detak jantung dan napas berada pada level paling rendah, dan tubuh relaks sepenuhnya.
Ketika night terror terjadi pada fase ini, kamu akan sulit dibangunkan. Namun, kamu akan melupakan semua aktivitas yang dilakukan selama night terror berlangsung saat terbangun.
Sementara nightmare terjadi pada akhir 1/3 malam dan ketika tidur sedang berada pada fase REM (Rapid Eye Movement). REM merupakan fase di mana kamu mulai memasuki alam mimpi, mata bergerak cepat, aktivitas otak meningkat, dan otot tubuh menjadi lumpuh sementara. Biasanya ketika nightmare terjadi pada fase REM, kamu akan bangun dengan sendirinya dan pada beberapa kondisi mimpi tersebut masih teringat dengan jelas.
- Gejala.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, night terror akan membuatmu melakukan berbagai aktivitas tanpa disadari, seperti tiba-tiba duduk di tempat tidur, menjerit ketakutan, berjalan dalam tidur, memukul, menendang, dan sebagainya. Terkadang kedua matamu juga akan terbuka seperti sudah sadar padahal sebenarnya masih dalam kondisi tidur. Sementara pada nightmare, kamu hanya mengalami gelisah karena ketakutan akibat mimpi, tetapi terkadang disertai dengan jerit ketakutan.
Penyebab night terror dan nightmare
Kamu berpotensi mengalami night terror maupun nightmare disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Kurang tidur akibat gangguan tidur seperti sleep apnea atau kebiasaan begadang.
- Adanya keluarga yang memiliki riwayat mengalami night terror.
- Tubuh terlalu lelah akibat aktivitas keseharian.
- Stres dan masalah mental lainnya.
- Tubuh yang kurang sehat
- Adanya cedera kepala.
- Tidur di lingkungan baru yang membuat otak selalu waspada.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Selain beberapa penyebab di atas, kemungkinan terjadinya night terror dan nightmare juga akan meningkat ketika terjadi perubahan hormon yang memengaruhi kondisi mental, seperti saat menjelang menstruasi. Tidak hanya itu, faktor psikologis lain yang kamu rasakan selama masa menstruasi juga bisa membuatmu mengalami masalah tersebut. Misalnya rasa takut akan bocor sehingga membuatmu sering terbangun mendadak saat tidur.