Merasa Anyang-anyangan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Girls, pernahkah kamu merasakan nyeri atau perih saat buang air kecil? Jika pernah, artinya kamu mungkin mengalami anyang-anyangan atau dalam istilah medis dikenal sebagai “disuria”. Kondisi ini sendiri dapat dipicu oleh beberapa hal dan sebaiknya tidak disepelekan. Untuk itu, yuk cari tahu apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi kondisi ini!
Mengenal Anyang-anyangan
Anyang-anyangan atau disuria adalah rasa sakit atau sensasi terbakar saat seseorang berkemih atau buang air kecil. Kondisi ini sebetulnya dapat terjadi pada priamaupun wanita akan tetapi, persentase pasien wanitacenderung lebih tinggi karena faktor anatomi alat kelamin dan sistem saluran kemih.
Disuria dapat terjadi pada seseorang dengan rentang usia berapa pun. Hanya saja, wanitayang sedang hamil, seseorangyang mengidap diabetes, dan mempunyai penyakit berkaitan dengan kandung kemih memiliki risiko terkena disuria yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak.
Baca Juga: Jangan Tunda Buang Air Kecil!
Penyebab Anyang-anyangan
Menurut laman Cleveland Clinic, disuria sebetulnya merupakan tanda atau gejala dari masalah kesehatan lain yang lebih serius. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa kondisi medis yang menjadi penyebab disuria:
- Infeksi saluran kemih (ISK). ISK adalah penyebab paling umum dari disuria. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri yang datang dari lubang anus akibat proses pembersihan yang salah atau dipicu oleh bakteri yang tumbuh akibat sering menunda buang air kecil. Selain rasa perih atau sensasi terbakar, ISK juga akan membuat air kemih berwarna keruh atau berbau tidak sedap.
- Infeksi menular seksual (IMS). Bakteri dari aktivitas seksual, seperti klamidia, gonore, dan herpes, akan menginfeksi saluran kemih. Jika ini terjadi, anyang-anyangan, keputihan yang tak wajar, dan luka atau lepuhan di area kulit kelamin akan terjadi.
- Batu ginjal. Penyebab disuria yang lain adalah batu ginjal, yaitu batu di saluran kemih akibat pengendapan mineral dan garam yang mengeras. Kemunculan batu yang sedikit menghalangi jalur keluar urine inilah yang menyebabkan rasa sakit atau sensasi terbakar saat berkemih.
- Kista ovarium. Kista yang tumbuh dalam ovarium akan menciptakan tekanan eksternal pada kandung kemih. Situasi inilah yang bisa membuat pengidapnya mengalami disuria, pendarahan vagina, nyeri di daerah panggul, masalah pencernaan, hingga menstruasi yang menyakitkan.
- Sistitis atau peradangan kandung kemih adalah iritasi kronis pada kandung kemih yang menyakitkan dan bisa berlangsung selama 6 minggu atau lebih meski tanpa infeksi. Selain anyang-anyangan, kondisi medis ini juga akan membuat urine berwarna keruh dan berbau tak sedap.
Baca Juga: Ini Bahaya Bakteri Jahat di Vagina