Mengenal SAHA Syndrome dan Ciri-cirinya!
Girls, punya keluhan dengan pertumbuhan rambut di bagian wajah, jerawat, dan rambut rontok? Mungkin saja, kamu tengah menderita SAHA Syndrome. Saha Syndrome merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan penderitanya mengalami masalah di rambut dan kulit.
Untuk lebih jelasnya, yuk, simak pembahasannya di sini!
Apa Itu SAHA Syndrome?
SAHA Syndrome merupakan singkatan dari Seborrhea, Acne, Hirsutism, dan Alopecia. Kondisi ini biasanya lebih sering dialami oleh wanita karena kelebihan hormon androgen di dalam tubuhnya. Sebenarnya, hormon ini sudah ada pada tubuh wanita, tapi, jumlahnya lebih sedikit dibanding pria.
Tidak hanya menyebabkan SAHA Syndrome, hormon androgen yang terlalu berlebihan di tubuh juga dapat mengakibatkan beberapa gangguan seperti infertilitas, obesitas, PCOS, dan lainnya. Penderita SAHA Syndrome umumnya akan mengalami empat masalah kulit, di antaranya:
Seborrhea
Seborrhea atau dikenal dengan dermatitis seboroik merupakan masalah kulit yang tidak menular. Seborrhea menunjukkan ciri-ciri seperti ruam kemerahan, berminyak, bersisik putih, dan terasa gatal. Masalah kulit ini biasanya muncul di bagian alis, wajah, punggung atas, dada, belakang telinga, kulit kepala, bahkan sampai selangkangan.
Baca Juga: Girls, Pernah Dengar Istilah Turner Syndrome?
Acne
Acne atau jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang muncul akibat pori-pori tersumbat minyak dan kulit mati sehingga menyebabkan radang. Jerawat biasanya bisa muncul pada bagian punggung atas, dada, bahu, dan wajah.
Hirsutism
Hirsutism adalah kondisi di mana tumbuh rambut di area yang tidak semestinya, seperti paha, punggung, perut, dada, dagu, dan wajah. Kondisi ini umumnya terjadi karena genetik ataupun kelainan hormon.
Alopecia
Alopecia, istilah medis untuk kebotakan maupun rambut rontok. Kondisi ini biasanya terjadi ketika jumlah rambut yang tumbuh lebih sedikit dari rambut yang rontok. Normalnya, kerontokan rambut adalah 50–100 helai per hari. Namun, kalau lebih dari 100 helai mungkin saja mengalami Alopecia.
Seperti Apa Ciri-cirinya?
Sudah dijelaskan di bagian atas, SAHA Syndrome biasanya menunjukkan beberapa ciri-ciri atau gejala, seperti:
- Wajah berjerawat,
- Kulit menjadi bersisik dan kemerahan,
- Tumbuh rambut di wajah maupun badan,
- Rambut mengalami kerontokan bahkan kebotakan.
Selain itu, kelebihan hormon androgen penyebab SAHA Syndrome juga bisa mengakibatkan gejala lain, di antaranya pembesaran otot, pengecilan payudara, pembesaran klitoris, perubahan suara jadi lebih berat, dan menstruasi tidak teratur.