Mengenal Irritable Bowel Syndrome dan Kaitannya dengan Siklus Menstruasi
Perut kembung atau diare saat menstruasi adalah hal yang normal dialami oleh wanita. Namun jika sakit perut, nyeri atau kram, perut kembung, diare, atau malah konstipasi terjadi secara berlebihan selama menstruasi, ada kemungkinan hal tersebut berhubungan dengan irritable bowel syndrome (IBS), loh, Girls. Apakah itu? Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya dalam ulasan artikel ini!
Apa itu irritable bowel syndrome?
Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah gangguan yang memengaruhi sistem pencernaan. Menurut Cleveland Clinic, penyakit ini umumnya disebabkan oleh miskomunikasi antara otak dan usus saat membantu sistem pencernaan bekerja. Contohnya adalah dismotilitas (ketika otot-otot atau saraf sistem pencernaan tidak bekerja dengan semestinya) dan hipersensitivitas viseral (memiliki saraf sistem pencernaan yang terlalu sensitif).
Selain kedua penyebab tersebut, IBS dapat juga dipicu oleh bakteri usus yang mengalami perubahan, infeksi parah, intoleransi makanan tertentu, ataupun stres semasa kecil. Sebagai akibatnya, orang dengan IBS cenderung lebih mudah merasakan sakit perut, perubahan pola buang air besar, kembung, diare, dan sembelit hitungan beberapa jam setelah makan. Gangguan ini dapat terjadi selama berbulan-bulan atau bahkan kronis (jangka panjang).
Pada wanita yang sedang menstruasi, beragam gangguan pencernaan ini dapat juga mengakibatkan kelelahan, sensitivitas terhadap makanan yang mengandung gas, sakit punggung, nyeri panggul, sindrom pramenstruasi (PMS) yang lebih parah, hingga insomnia.
Baca Juga: Kenapa ya Sering Insomnia saat Menjelang Menstruasi?
Meski cukup mengganggu keseharian penderitanya, terutama para wanita saat menstruasi, IBS bukan sesuatu yang mengancam jiwa. Penyakit ini juga tidak akan merusak usus besar (kolon) secara permanen ataupun penyakit serius lainnya.
Gejala IBS
Beberapa gejala IBS yang umum adalah:
- Sakit perut atau kram perut (biasanya terasa kian parah setelah makan atau buang air besar)
- Perut kembung
- Diare, sembelit, atau bergantian antara keduanya
- Sembelit
- Sakit punggung, pada beberapa orang
- Kadang kala juga masalah buang air kecil (seperti sering buang air kecil, tiba-tiba ingin buang air kecil, dan merasa selalu ingin buang air kecil) juga buang air besar (seperti tidak mampu mengontrol kapan buang air besar)