Girls, pernah gak sih kamu mengalami insomnia? Misalnya ketika kamu lagi banyak pikiran karena banyak tugas atau kerjaan, sedang ada masalah dengan orang di sekitarmu, atau ketika menjelang menstruasi? Nah, kalau kamu mengalaminya menjelang menstruasi atau saat sedang PMS, tidak perlu panik karena ternyata hal ini wajar terjadi. Namun, apa ya penyebab sebenarnya?
Insomnia adalah adanya gangguan yang membuat penderitanya kesulitan tidur, terutama di malam hari. Penelitian mengenai hubungan antara menstruasi dengan insomnia sendiri sebenarnya masih terus dilakukan. Namun, berdasarkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan, perubahan kadar hormon yang terjadi pada fase luteal akhir atau menjelang menstruasi diperkirakan menjadi pemicu insomnia. Penyebabnya karena perubahan hormon mengakibatkan perubahan suhu tubuh dan juga memengaruhi ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian adalah proses alami yang terjadi dalam internal dalam tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun secara berulang setiap sekitar 24 jam.
Saat tidur di malam hari, kamu melalui fase NREM (Non-Rapid Eye Movement) dan REM (Rapid Eye Movement) selama beberapa kali. Fase REM juga disebut sebagai fase mimpi karena pada fase inilah kamu akan mulai bermimpi. Fase ini normalnya berlangsung cukup lama dan semakin lama seiring bertambahnya siklus. Misalnya diawali dari 10 menit pada siklus tidur pertama, kemudian 15 menit pada siklus kedua, 20 menit pada siklus ketiga, dan terus bertambah pada siklus berikutnya.
Baca Juga: Apakah Minum Kopi Dilarang Saat Menstruasi?
Pada fase tidur tersebut, suhu tubuh akan menurun hingga titik terendah yang aman dan kamu masuk ke dalam alam mimpi. Namun menjelang menstruasi, peningkatan progesteron menyebabkan suhu tubuhmu meningkat sehingga periode fase REM saat tidur menjadi lebih singkat. Dampaknya, tidurmu akan terganggu dan kamu pun akan merasa kurang segar saat bangun di pagi hari.
Selain itu, hormon serotonin yang rendah saat PMS juga membuat produksi melatonin berkurang. Padahal melatonin adalah hormon penting yang berkaitan dengan pengaturan ritme sirkadian serta pola tidur yang teratur. Penyebab insomnia lainnya yaitu meningkatnya kecemasan maupun depresi yang umum dialami selama PMS sehingga dapat menyebabkan gangguan tidur.
Insomnia yang berkepanjangan dapat berdampak buruk baik pada kesehatan fisik maupun psikologis. Seperti mood yang memburuk karena tubuh lelah serta kurang konsentrasi. Bahkan insomnia dan PMS bisa menjadi rantai yang saling berkaitan, di mana PMS membuatmu sulit tidur sementara insomnia memperburuk PMS yang kamu alami.
Agar hal tersebut tidak terjadi, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu coba lakukan untuk mengatasi insomnia saat menjelang menstruasi:
Membiasakan tidur di waktu yang sama setiap harinya akan membantumu mencegah terjadinya insomnia, bahkan saat menjelang menstruasi. Sebab, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan dan lebih bisa fokus memenuhi kebutuhan tidurnya. Selain itu, ada baiknya jika kamu menghindari melakukan aktivitas berat dan juga hindari mengonsumsi kafein beberapa waktu sebelum tidur.
Relaksasi dan buatlah suasana yang nyaman agar kamu lebih mudah tidur. Setiap orang mungkin memiliki perbedaan dalam memberi kenyamanan untuk dirinya. Misalnya mendengarkan musik, tidur dengan lampu menyala redup, menyemprotkan pewangi ruangan,, dan berbagai cara lain yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Jangan lupa juga untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh karena ini salah satu cara ampuh agar tubuhmu relaks.
Beli produk Laurier di e-commerce favoritmu!
Provided by :
© PT KAO Indonesia. All Right Reserved.
Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Setuju, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Privasi kami.
