ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Kanker Vulva, Apakah Berbahaya? Ini Dia Ciri dan Dampaknya!

Kanker Vulva, Apakah Berbahaya? Ini Dia Ciri dan Dampaknya!

Author: Tim Edukasi Laurier

15 Sep 2023

Kanker Vulva, Apakah Berbahaya? Ini Dia Ciri dan Dampaknya!

Bicara soal penyakit serius di area kewanitaan, banyak dari kita yang hanya familier dengan kanker serviks. Padahal, pertumbuhan kanker atau sel abnormal yang ganas di area alat kelamin wanita itu bukan hanya ada di serviks (leher rahim) saja, tetapi ada juga di vulva. Untuk itu, yuk cari tahu informasi seputar kanker vulva dan ciri-cirinya dalam artikel ini!

Mengenal kanker vulva

Vulva adalah bibir vagina atau bagian terluar alat kelamin wanita yang dapat terlihat langsung oleh mata. Bagian ini meliputi klitoris (daging di sisi teratas vulva yang sensitif secara seksual), pembukaan uretra (saluran air kencing), pembukaan vagina (saluran otot untuk berhubungan seksual, melahirkan, dan saluran cairan menstruasi), labia minora (bibir dalam lubang vagina), labia mayora (bibir luar lubang vagina), perineum (kulit antara lubang vagina dan anus), dan anus.

Jadi, kanker vulva adalah pertumbuhan sel abnormal yang ganas di bagian terluar alat kelamin wanita. Melansir dari situs Cleveland Clinic, pertumbuhan sel-sel kanker ini biasanya terjadi di labia minora atau labia mayora dan berkembang secara perlahan selama beberapa tahun. Kanker yang terhitung langka ini seringnya terjadi pada wanita berusia di atas 65 tahun atau yang telah menopause.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur, Betulkah Tanda Kanker Serviks?

Ciri-ciri kanker vulva

Tanda pertama yang terlihat dari kanker vulva biasanya berupa perubahan kulit pada labia mayora atau labia minora. Perubahan warna ini bisa berupa kulit vulva yang terlihat lebih gelap atau lebih terang dari biasanya, atau juga muncul bercak-bercak putih. Selain itu, ciri-ciri dari kanker ini dapat juga meliputi:

  • Ada luka, benjolan, atau bisul yang tidak kunjung membaik.
  • Bercak kulit yang menebal atau kasar.
  • Luka terbuka di vulva.
  • Tahi lalat (jika ada) di area vulva yang berubah bentuk atau warna.
  • Muncul rasa gatal atau terbakar yang tidak kunjung sembuh.
  • Nyeri pada panggul, terutama ketika buang air kecil atau berhubungan seksual.
  • Pendarahan yang bukan disebabkan oleh menstruasi.

Related Articles

08 Jan 2020

Benar Nggak sih, Air Dingin Bisa Menyebabkan Kanker Rahim?

Kamu tau nggak, Girls, saat ini kepedulian perempuan Indonesia terhadap kesehatan reproduksi, terleb...
12 Jun 2023

Apakah COVID Memengaruhi Menstruasi? Bagaimana Mengatasinya ya?

Ada banyak hal yang dapat memengaruhi siklus, derasnya, dan lama periode menstruasi pada seseorang. ...
09 May 2019

5 Jenis Makanan yang Bisa Cegah Kanker Payudara

Girls, kamu tau nggak sih, bahayanya kanker payudara? Semua cewek pasti nggak mau kan, kena kanker p...