Amenorrhea pada Remaja, Apa Tanda dan Pemicunya?
Girls, siklus menstruasi setiap perempuan itu memang berbeda-beda. Adakalanya bahkan siklus seseorang berubah dalam beberapa bulan sekali, misalnya dari 28 hari menjadi 35 hari atau sebaliknya. Namun, bagaimana kalau kamu tidak menstruasi selama 3 bulan atau lebih berturut-turut?
Untuk tahu jawabannya, yuk simak informasi tentang gangguan menstruasi bernama amenorrhea pada remaja dalam artikel berikut ini!
Apa itu amenorrhea?
Amenorrhea adalah keadaan tidak adanya menstruasi pada perempuan usia subur (15–49 tahun) atau yang juga biasa disebut sebagai hilangnya satu atau lebih periode menstruasi. Gangguan menstruasi ini terbagi ke dalam dua tipe, yaitu:
- Primer: kondisi tidak adanya menstruasi pada seseorang yang belum pernah menstruasi hingga menginjak usia 15 tahun. Laman MayoClinic menyebut bahwa penyebab paling umum dari amenorrhea primer berkaitan dengan kadar hormon. Meski begitu, masalah pada anatomi tubuh juga dapat menjadi pemicu lainnya.
- Sekunder: kondisi tidak adanya tiga atau lebih periode menstruasi secara berturut-turut pada seseorang yang sudah pernah mengalami menstruasi sebelumnya. Selain kehamilan, hormon adalah penyebab umum amenorrhea
Baca Juga: 5 Jenis Gangguan Menstruasi yang Perlu Kamu Tahu
Tanda atau gejala amenorrhea pada remaja
Berdasarkan penjelasan di atas, tanda atau gejala utama amenorrhea pada remaja adalah ketiadaan menstruasi pada waktu yang seharusnya. Waktu yang seharusnya ini bisa ketika seorang remaja sudah menginjak 15 tahun namun belum pernah menstruasi sama sekali, ataupun ketika seorang remaja sudah pernah menstruasi namun tidak menstruasi lagi dalam 3 bulan atau lebih.
Tanda atau gejala lain yang bisa menunjukkan amenorrhea dapat juga berupa:
- Rambut rontok
- Nyeri kepala
- Nyeri panggul
- Timbul jerawat
- Tumbuh bulu-bulu halus pada wajah
- Perlambatan perkembangan payudara
- Gangguan penglihatan
- Keluar cairan dari puting susu