ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Adakah Pengaruh Klamidia Pada Menstruasi dan Risiko Komplikasinya

Adakah Pengaruh Klamidia Pada Menstruasi dan Risiko Komplikasinya

15 Apr 2024

Adakah Pengaruh Klamidia Pada Menstruasi dan Risiko Komplikasinya
    

Pemeriksaan klamidia dilakukan dengan cara mengambil sampel urin dan juga usap vagina atau swab vagina. Hasil dari pemeriksaan ini umumnya hanya membutuhkan waktu beberapa hari. Jika hasilnya positif, ada baiknya kamu segera menginformasikan pada pasanganmu agar melakukan pemeriksaan klamidia juga.

Pengobatan klamidia dilakukan dengan pemberian antibiotik jangka pendek. Namun, konsumsi antibiotik ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Dengan melakukan pengobatan sejak awal, maka klamidia tidak memberikan efek yang serius.

Selama proses pengobatan, kamu akan dilarang untuk melakukan segala bentuk aktivitas seksual. Saat pengobatan selesai dan dokter menyatakan infeksi bakteri sudah benar-benar hilang, barulah kamu diizinkan kembali melakukan aktivitas seksual.

Baca Juga: Cara Baru untuk Berantas Klamidia!

Setelah kamu menjalani pengobatan dan terbebas dari infeksi bakteri ini, kamu tetap disarankan untuk melakukan tes secara berkala setidaknya satu tahun sekali, jika aktif secara seksual. Sebab, orang dewasa berusia muda yang pernah terinfeksi lebih rentan untuk kembali terinfeksi bakteri ini. Dengan pengecekan rutin, maka kamu bisa segera mengambil tindakan pengobatan dan pencegahan penularan pada pasanganmu.

Namun, klamidia tidak akan menular hanya melalui kontak biasa yang tidak berkaitan dengan cairan genital. Jadi kamu gak perlu khawatir melakukan aktivitas bersama karena penderita klamidia tidak akan menginfeksi orang di sekitarnya jika hanya mengobrol biasa, menggunakan kamar mandi yang sama, berbagi peralatan makan, atau bahkan berpelukan dan berciuman.

Apa Saja Komplikasi Klamidia?

Klamidia bukan tergolong penyakit berbahaya selama mendapat penanganan yang tepat. Namun, jika pengobatan ini tidak segera dilakukan, maka komplikasi yang terjadi bisa lebih serius. Sebab, infeksi ini bakteri ini bisa menyebar lebih luas ke area lainnya, khususnya sistem reproduksi. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi di antaranya yaitu:

  • Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID). Radang panggul yaitu infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, ovarium, dan serviks. Klamidia yang tidak diobati dapat menginfeksi ke area pelvis atau panggul dan merusak sel, sehingga menyebabkan peradangan.
  • Infertilitas. Adanya masalah pada sistem reproduksi yang menyebabkan kesulitan untuk memiliki keturunan. Klamidia dapat menginfeksi tuba falopi yang menghubungkan ovarium dengan rahim.

Baca Juga: Apa Itu Secondary Infertility dan Penyebabnya?

Komplikasi tersebut bisa dicegah dengan melakukan tes klamidia secara rutin, terutama untuk kamu yang aktif secara seksual. Bahkan, kamu juga boleh melakukan tes klamidia meskipun tidak merasakan gejala apa pun, sehingga bisa mencegah risiko penularan infeksi bakteri ini pada pasanganmu.

Related Articles

Healthy Body
16 Oct 2020

Caraku Mencukur Bulu Pubis Sudah Benar Belum, Ya?

Kamu boleh banget mencukur bulu pubis saat sudah terasa lebat dan bikin nggak nyaman, Girls! Namun, ...
Healthy Body
29 Nov 2022

Radang Panggul dan Menstruasi, Apakah Ada Hubungannya?

Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah gangguan kesehatan pada  organ rep...
Healthy Body
20 Jun 2019

Undies Bersih, Miss V-ku Sehat!

Kamu masih ingat saat pertama kali mengalami menstruasi? Biasanya, ibulah yang mengajarkanmu memakai...