Gimana ya, Caranya Mendeteksi Kanker Ovarium?
Kamu tau nggak sih Girls, Lembaga Kanker Kanada melaporkan kalau setiap tahun ada 2.600 perempuan yang terdiagnosa mengalami kanker ovarium dan 2/3 dari jumlah tersebut nggak bisa tertolong. Hiiii….serem yaL Hal ini disebabkan karena nggak ada gejala yang jelas, jadi dokter terlambat mendiagnosa. Saat ditemukan, sayangnya kanker sudah mencapai stadium lanjut.
Kondisi ini bisa terjadi karena belum ada tes rutin yang bisa mendeteksi kanker ovarium. Pap smear, tes rutin yang wajib dilakukan perempuan setiap tahun juga nggak bisa mendeteksi kanker ovarium. Sedangkan tes darah, CA-125, cuma bisa mendeteksi setelah kanker sudah berkembang.
Tapi untungnya, ada sebuah harapan baru yang muncul, para peneliti di bidang kesehatan dan kanker di Kanada menemukan adanya hubungan antara kandungan kalsium dalam darah yang sangat tinggi dengan kanker ovarium. Sampai saat ini, menurut Karen Cinq Mars, juru bicara Lembaga Kanker Kanada, masih dilakukan penelitian untuk menguji hal itu dan menemukan metode tes yang tepat.
Menurut para peneliti, 10% dari kasus kanker ovarium dipicu sama faktor genetis. Tes DNA bakalan menentukan adanya gen BRCA1 atau BRCA2 yang bermutasi pada seorang perempuan. Perempuan yang punya gen BRCA1 berisiko 55% kena kanker payudara dan 40% kanker ovarium, sedangkan perempuan yang punya gen BRCA2 memiliki 45% risiko kanker payudara dan 16% kanker ovarium.
So, Girls, jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan ovarium kamu ya! Ajak juga teman-teman dekat kamu untuk menjaga kesehatan ovariumnya dengan share artikel ini ke mereka!