Sering Telat Menstruasi? Ini Penyebab dan Solusinya
Aduh, kok menstruasi bulan ini lumayan telat dari biasanya ya? Apa jangan-jangan karena kebanyakan minum soda kemarin ya? Nah, kamu mungkin pernah mengalami telat menstruasi. Terus kamu jadi panik karena takutnya bakal berefek ke mana-mana. Nah, biar gak panik, kamu bisa baca infonya di artikel ini ya, girls!
Apa itu menstruasi
Seperti yang kamu tahu, menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi akibat siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Kalau gak terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui vagina.
Nah, siklus ini berjalan sekitar 4 minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi, hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba. Siklus menstruasi pada seorang wanita diatur oleh berbagai hormon, baik yang dihasilkan oleh organ reproduksi maupun kelenjar lain. Beberapa hormon yang terlibat adalah GnRH (gonadotropin relasing hormone), FSH (folicle stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), estrogen, dan progesteron.
Biasanya kita mengalami panjang siklus menstruasi normal selama 21-35 hari yang dihitung dari hari pertama menstruasi bulan ini hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Tapi, gak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur. Kalau menstruasi terlambat bukan berarti kamu hamil ya, girls. Ada beberapa penyebab kenapa menstruasi bisa mengalami keterlambatan. Berikut beberapa di antaranya.
1. Stres
Bagian otak yang mengatur siklus menstruasi adalah hipotalamus. Saat kamu mengalami stress, hipotalamus akan terganggu kinerjanya. Nah, stres secara fisik dan mental ini bisa menjadi penyebab menstruasi telat.
Saat dalam kondisi stres dan kelelahan, produksi estrogen, progesteron dan berbagai hormon lain di dalam tubuh menjadi kacau. Salah satu keadaan yang bisa terjadi akibat hal ini adalah terlambat menstruasi. Pada beberapa kasus hal ini dapat menyerupai kehamilan palsu, untuk itu kamu sebaiknya mengatasi stres dengan relaksasi, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, dan rutin berolahraga.
2. Olahraga berlebihan
Olahraga memang baik untuk kesehatan. Tapi, kalau kamu melakukannya secara berlebihan juga gak baik karena bisa menyebabkan gangguan hormonal yang berdampak pada siklus menstruasi jadi gak teratur.
Selain itu, kehilangan cadangan lemak dalam jumlah besar akibat olahraha berlebihan secara tiba-tiba juga bisa membuat tubuh kekurangan energi untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang mengatur menstruasi. Biasanya, hal ini yang menjadi penyebab telat menstruasi atau bahkan gak dapat menstruasi sama sekali bisa saja terjadi.
3. Berat badan berlebih (obesitas)
Penyebab lain dari telat menstruasi yaitu obesitas. Mengalami penambahan berat badan yang berlebih akan memicu gangguan hormonal pada wanita. Hal ini karena tubuh kita memproduksi estrogen lebih banyak. Hal ini berdampak menghambat ovulasi (pelepasan sel telur) dan menebalkan lapisan endometrium sehingga darah menstruasi menjadi banyak dan tidak teratur atau sering telat.
4. Penurunan berat badan
Selain berat badan berlebih, penurunan berat badan yang drastic juga bisa memengaruhi hipotalamus dan bisa menjadi penyebab telat menstruasi. Jika indeks massa tubuh (IMT) ada di bawah normal (yaitu <18), kamu bisa mengalami gangguan menstruasi. Biasanya hal ini disebabkan oleh gangguan pola makan seperti anoreksia dan bulimia.
Sementara itu, kalau berat badan kamu kurang 10 persen dari berat badan ideal, fungsi tubuh dapat terganggu dan proses ovulasi (proses di mana indung telur melepaskan sel telur). Mengatasi gangguan makan dan menaikkan berat badan secara sehat diyakini bisa mengembalikan siklus menstruasi kembali normal.
5. Polycystic ovary syndrome (PCOS)
Polycystic Ovarium syndrome atau PCOS merupakan suatu kelainan hormonal dengan beberapa gejala khas yang ditandai oleh adanya sejumlah kista pada indung telur (ovarium). Kondisi ini bisa menyebabkan menstruasi terlambat atau sama sekali gak mengalami menstruasi dan dapat memengaruhi kesuburan. Walaupun penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, tapi diduga PCOS berhubungan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik.
Selain menyebabkan telat menstruasi, PCOS juga menyebabkan timbulnya gejala lain. Contohnya adalah tumbuhnya jerawat, tumbuhnya bulu halus di bawah wajah dan dada, penambahan berat dan masalah kesuburan.
6. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang berlokasi di leher bagian depan. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang membantu mengoordinasikan banyak fungsi tubuh, sekaligus memengaruhi pertumbuhan dan metabolisme.
Nah, hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid juga berperan dalam perkembangan normal organ, seperti jantung dan otak, serta untuk fungsi reproduksi normal. Jadi, bisa dibilang tiroid berfungsi untuk “memastikan” sistem tubuh kamu bekerja dengan semestinya.
Nah, kalau kamu mengalami gangguan pada kelenjar tiroid, baik itu hipotiroid maupun hipertiroid, kondisi ini bisa berdampak pada siklus menstruasi. Ciri-ciri gangguan kelenjar tiroid yang sering muncul adalah tubuh merasa sangat kelelahan, berat badan cepat berubah, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin.
7. Menopause dini
Kebanyakan wanita mulai memasuki masa menopause di usia 45-55 tahun. Tapi, ada juga wanita yang mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah. Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Nah, menopause dini ini menyebabkan pelepasan sel telur berhenti yang mengakibatkan menstruasi terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.
8. Penggunaan alat kontrasepsi (pil KB)
Salah satu efek samping dari penggunaan KB hormonal adalah perdarahan yang jadi gak teratur. Mulai dari perdarahan bercak atau flek, hingga perdarahan yang berkepanjangan. Bahkan, tercatat bahwa 70 persen pengguna KB suntik gak mengalami siklus menstruasi.
Tapi, setiap orang punya respon yang berbeda-beda dalam penerimaan hormon ini. Biasanya pas kamu berhenti menggunakan kontrasepsi, sering kali dibutuhkan waktu untuk siklus menstruasi bisa kembali seperti semula.
Makanan Penyebab Telat Menstruasi
Selain hal-hal itu, sebenarnya apa yang kamu konsumsi juga bisa mengakibatkan terlambatnya menstruasi. Berikut ini adalah beberapa makanan yang bisa jadi penyebab menstruasi telat seperti dilansir dari laman brydie.com.
1. Minuman beralkohol atau soda
Kamu suka minuman beralkohol atau soda? Nah, minuman ini bisa mengakibatkan perut kembung karena memiliki kandungan karbonasi di dalamnya. Rasa kembung yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan siklus menstruasi kamu jadi terganggu. Ujung-ujungnya, menstruasi kamu bisa jadi terlambar gara-gara hal ini.
2. Minuman berkafein
Gak cuma minuman soda dan alcohol, miuman berkafein seperti kopi juga bisa meningkatkan kadar gas dan memicu perut kembung. Nah, sebagai langkah antisipasi kamu sebaiknya gak mengonsumsi minuman berkafein selama beberapa hari sebelum menstruasi. Hal ini bisa mengurangi kemungkinan menstruasi kami jadi gak teratur.
3. Makanan olahan
Selain minuman, makanan yang kamu konsumsi juga bisa berpengaruh ke gangguan menstruasi. Salah satunya yaitu makanan olahan yang mengandung sodium tinggi. Makanan olahan seperti ini bisa menyebabkan perut kembung. Selain itu, makanan olahan juga menjadi sumber natrium terbesar yang menyebabkan asupan garam turun. Ketika asupan garam turun, perut kamu otomatis akan jadi kembung juga.
4. Makanan lemak berlebih
Kamu suka makan yang memiliki lemak berlebih, seperti daging atau soto jeroan? Nah makanan tinggi lemak memiliki dampak yang kuat pada aktivitas hormon. Hal ini menyebabkan kamu nyeri dan peradangan. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya mulai hindari makanan yang memiliki lemak berlebih agar siklus menstruasi kamu tetap lancar.
Makanan yang Bantu Lancarkan Menstruasi
Agar menstruasi kamu tetap lancar, ada juga makanan yang bisa kamu konsumsi nih. Salah satunya yaitu pepaya. Buah ini memiliki kandungan karoten yang bisa merangsang hormon estrogen sehingga menstruasi jadi lebih lancar.
Makanan lainnya yaitu kunyit. Kamu bisa mengonsumsi rempah-rempah ini dalam bentuk minuman. Kunyit bisa membantu menstruasi kamu datang lebih cepat dan merangsang aliran darah ke rahim.
Makanan lainnya yaitu pisang atau brokoli. Pisang bisa membantu mengurangi penahanan cairan selama menstruasi, sedangkan brokoli bisa mengurangi perut kembung saat menstruasi. Alternatif lain kamu bisa coba mengonsumsi salmon karena mengandung lemak omega tiga yang bisa meringankan gejala hingga memperlancar menstruasi.
Walau telat menstuasi kamu harus tetap tenang dan nyaman beraktivitas. Sebagai rekomendasi, gunakan Laurier Pantyliner CleanFresh Non Perfume.
Ini adalah pantyliner tipis dengan lapisan ekstra kering yang akan menjaga daerah kewanitaan kamu di luar masa menstruasi. Jadi, kamu bisa tetap bersih dan kering sepanjang hari ya girls!