Siklus Menstruasi Bisa Ditunda Nggak sih?
Mungkin kamu belum tau nih, Girls, ternyata siklus menstruasi itu bisa ditunda lho! Menunda siklus menstruasi umumnya bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu pakai pil kontrasepsi dan pil penunda menstruasi. Kedua jenis pil itu punya pola kerja yang berbeda. Hmm.....apa sih, bedanya?
- Pil kontrasepsi
Untuk menunda menstruasi, pil kontrasepsi bekerja dengan cara menunda ovulasi, yaitu proses pematangan sel telur. Biasanya pil ini bisa dikonsumsi setelah dokter memastikan siklus menstruasi dan menentukan masa suburmu. Pil ini dikonsumsi beberapa saat sebelum masa subur. Setelah 21 hari mengonsumsi pil, biasanya kamu akan mengalami menstruasi lagi. Tapi sayangnya, menstruasimu cenderung nggak teratur selama beberapa siklus setelah mengonsunsi pil ini. Hal ini berhubungan sama hilangnya dampak hormon tambahan akibat pil kontrasepsi.
- Pil penunda menstruasi
Jenis pil ini bekerja lebih cepat dibanding pil kontrasepsi. Kamu nggak perlu menghitung masa subur lagi, karena pil penunda menstruasi bisa langsung bekerja sesaat setelah dikonsumsi. Saat ini, penggunaan pil penunda menstruasi lebih disarankan sama para dokter, karena cenderung nggak menyebabkan dampak keseimbangan hormonal setelah berhenti menggunakannya.
Walaupun sekarang kamu udah tau gimana caranya menunda menstruasi, tapi secara umum para ahli kesehatan reproduksi mengingatkan kalau menstruasi adalah siklus ilmiah, jadi sebaiknya jangan terlalu sering dihambat. Penundaan yang dilakukan berulang dalam waktu relatif singkat, nantinya bakal memengaruhi kesehatan reproduksimu. So, kamu bisa pakai cara ini kalau memang ada hal urgent banget yang mengharuskan kamu menunda menstruasimu. Misalnya, saat mau pergi umroh atau hari H pernikahanmu supaya kamu nggak perlu repot bolak-balik ganti pembalut. Paham kan, Girls?
Yuk, share artikel ini ke teman-teman dekatmu, supaya mereka juga bisa tau info ini!