Mengenal Postpartum Depression dan Faktor Risiko Penyebabnya
Selain kombinasi faktor fisik dan emosional, risiko PPD pada seorang perempuan juga akan meningkat jika ia mengalami atau memiliki beberapa kondisi berikut:
- Kekerasan, baik itu kekerasan fisik atau kekerasan seksual yang dialami selama hamil atau hingga setelah melahirkan.
- Stres, yang dipicu oleh perpisahan dengan pasangan, kematian orang yang dicintai, penyakit yang memengaruhi penderita atau orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, tidak memiliki dukungan moral dari keluarga atau lingkungan, atau kehamilan yang tidak direncanakan.
- Diabetes, yang ada sebelum kehamilan ataupun yang terbentuk saat kehamilan (diabetes gestasional).
- Komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, hamil anak kembar, cacat lahir, atau keguguran.
- Kondisi lainnya, seperti merokok, konsumsi alkohol, menggunakan obat-obatan berbahaya, hingga mengalami kesulitan saat menyusui atau merawat bayi.
Baca Juga: Ternyata Menstruasi dan Menyusui Saling Berkaitan, Loh!
Bisakah depresi pasca melahirkan dicegah?
Satuan Tugas Layanan Pencegahan Amerika Serikat (The U.S. Preventive Services Task Force) menyebut, terapi atau jenis konseling tertentu dapat mencegah depresi pasca melahirkan untuk perempuan yang berisiko tinggi mengalami gangguan ini. Maka dari itu, perempuan yang sedang hamil juga disarankan untuk melakukan konsultasi secara rutin dengan dokter kesehatan psikis.
Selain itu, mencegah PPD juga dapat dilakukan dengan:
- Membekali diri tentang depresi pasca melahirkan, termasuk tanda-tanda yang perlu diwaspadai
- Mengedukasi pasangan dan lingkungan tentang PPD
- Mempersiapkan rencana untuk membagi pekerjaan mengurus bayi pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan
- Mempersiapkan Laurier Celana Menstruasi untuk mengurangi rasa cemas dan tidak nyaman selama masa awal setelah melahirkan
- Miliki teman yang supportive
- Membuat daftar aktivitas yang disuka
- Menyehatkan tubuh dengan makanan yang sehat dan olahraga yang cukup
Jika kamu merasakan salah satu gejala di atas setelah melahirkan, kamu dapat melakukan kunjungan ke psikiater, psikolog, atau pakar kesehatan mental lainnya untuk mendapatkan pendampingan dan perawatan dari pihak profesional.
Saat masa nifas, kamu juga dapat menggunakan Laurier Celana Menstruasi yang memiliki daya serap 5x lebih banyak dari pembalut malam dan memberikan proteksi bebas bocor 360° hingga ke pinggul. Laurier Celana Menstruasi juga tipis dan selembut celana dalam katun dengan karet pinggang yang nyaman dan fit dengan bentuk badan sehingga membuat kamu nyaman dan bebas khawatir beraktivitas walau cairan nifas sedang deras-derasnya.