
Donor Darah Pas Menstruasi. Apakah Boleh?

Girls, pernahkah kamu donor darah? Melansir dari Mayo Clinic, donor darah sendiri diartikan prosedur pengambilan darah secara sukarela dengan tujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan darah tambahan ketika mengalami beberapa kondisi seperti kecelakaan, anemia, operasi, dan lainnya.
Manfaat Donor Darah
Selain dapat membantu orang yang membutuhkan, donor darah pun ternyata memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan, antara lain:
- Meningkatkan produksi sel darah: ketika mendonorkan darah, sel darah merah di tubuh bisa berkurang. Untuk mengembalikan jumlah darah yang berkurang, sumsum tulang menghasilkan sel darah merah baru sehingga pengangkutan oksigen jadi efektif dan membuat tubuh sehat dan bugar.
- Menjaga kesehatan jantung: aliran darah di tubuh jadi lancar karena donor darah dapat mengurangi penyumbatan di bagian pembuluh darah. Selain itu, dengan donor darah juga membuat jantung berdetak lebih stabil dan teratur.
- Mendeteksi penyakit: sebelum melakukan prosedur donor darah, biasanya akan ada beberapa tes yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit dan mencegah penularan penyakit tersebut melalui transfusi darah.
- Membakar kalori: mendonorkan darah 450 ml membantu membakar kalori sebanyak 650. Ini setara dengan melakukan olahraga selama 30 menit. Namun, sebaiknya donor darah tidak dimasukkan ke dalam program dietmu, ya.
- Menurunkan kelebihan zat besi: saat tubuh kelebihan zat besi dapat menunjukkan beberapa tanda seperti kelelahan, lesu, nyeri sendi, dan sakit perut. Dengan donor darah bisa membantu menurunkan kelebihan zat besi tersebut.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Hubungan Gula Darah dengan Siklus Menstruasi!
Donor darah memang bermanfaat untuk tubuh, namun apakah boleh mendonorkan darah ketika menstruasi? Yuk, baca ulasan lengkapnya di artikel ini!
Donor Darah Ketika Menstruasi
Mendonorkan darah sebenarnya boleh dilakukan pada saat sedang menstruasi asalkan sudah memenuhi syarat donor darah. Meskipun boleh, sebaiknya tidak mendonorkan darah ketika aliran darah menstruasimu deras, terasa berat, bahkan sampai mengalami kram perut. Pasalnya, donor darah dapat mengurangi kadar zat besi di tubuh, sehingga jika dilakukan ketika menstruasi bisa menyebabkan tubuh lemas.
Biasanya, waktu yang diperbolehkan untuk melakukan donor darah adalah 3-5 dari hari terakhir menstruasi. Hal ini karena darah di dalam tubuh biasanya mengalami penurunan di bagian cairan plasma. Kondisinya mengakibatkan darah membutuhkan waktu lebih lama untuk membeku sehingga bisa memengaruhi kualitas darah yang akan didonorkan. Untuk itu, sebaiknya tidak mendonorkan darah di awal-awal menstruasi.
Syarat Donor Darah Selama Menstruasi
Supaya kamu bisa mendonorkan darah selama menstruasi, maka ada beberapa syaratnya, yakni:
- Sebelum donor darah, sebaiknya lakukan tes skrining hemoglobin karena ketika menstruasi kadar hemoglobin menjadi lebih rendah. Apabila hasilnya normal, biasanya diperbolehkan untuk donor darah, tapi jika terlalu rendah ditunda sampai mencapai batas normal.
- Ketika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat suntik, biasanya tidak diperbolehkan untuk melakukan donor darah. Obatnya seperti pengencer darah, antibiotik, steroid karena dapat memengaruhi kualitas darah yang didonorkan.
- Saat merasa tidak enak badan, demam, dan batuk berdahak alangkah baiknya tidak donor darah karena dapat membuatmu lemas. Selain itu, beberapa kondisi seperti infeksi dan gangguan pembekuan darah juga tidak tidak disarankan donor darah.
- Saat darah menstruasi yang keluar deras, maka sebaiknya tunda dulu donor darah karena pendarahan seperti ini bisa menyebabkan kadar zat besi menurun dan memicu anemia. Apabila tetap donor darah bisa membuat tubuh lemas dan pusing.
Baca Juga: Ampuh! Atasi Anemia dengan Zat Besi Saat Menstruasi
Tips Donor Darah Selama Menstruasi
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan sebelum kamu melakukan donor darah, di antaranya:
- Perbanyak minum air putih
- Istirahat yang cukup setidaknya 6-8 jam
- Hindari makanan berlemak seperti fast food, es krim, dan gorengan.
- Konsumsi makanan sehat khususnya yang tinggi kandungan zat gizi misalnya ikan, daging merah, dan sayuran hijau
Setelah mendonorkan darah, sebaiknya makan makanan yang kaya zat besi dan memperbanyak cairan mengembalikan nutrisi di tubuh. Apabila merasakan pusing, biasanya kondisi tersebut bisa menghilang setelah beristirahat dan tidak melakukan aktivitas yang berat. Namun, jika pusing yang dirasakan berlangsung lama, maka bisa periksakan diri ke dokter untuk mengetahui lebih jelas mengenai kondisimu.
Selama menstruasi, kamu bisa gunakan Laurier Relax Night dengan Teknologi Serap Magnetik, serap 2x lebih banyak, membuat darah terhisap kuat, terkunci cepat dan tidak kembali ke permukaan. Laurier Relax Night juga dilengkapi teknologi Fiber Dry Tech yang lembut, berpori, dan mengunci cairan seketika sehingga permukaannya tetap terasa kering maksimal.
Pada varian Gathers juga dilengkapi dengan extra pelindung samping 3D yang melindungi bocor samping dan pas menempel di tubuh. Kamu nggak perlu worry lagi karena Laurier Relax Night bikin kamu ZERO khawatir BOCOR sepanjang malam, tidur pun jadi nyenyak.
Jika punya pertanyaan seputar menstruasi, seperti cara melancarkan haid, siklus menstruasi yang panjang, keputihan menjelang haid, atau masalah kesehatan reproduksi lainnya, kamu bisa bertanya ke Ask dr. Laurier. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab langsung oleh dokter obgyn yang sudah berpengalaman.