ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Tips Mendidik Anak Tentang Seks yang Mudah Dipahami

Tips Mendidik Anak Tentang Seks yang Mudah Dipahami

Author: Tim Edukasi Laurier

13 Sep 2019

Tips Mendidik Anak Tentang Seks yang Mudah Dipahami

Moms, pendidikan seks pada anak saat ini sangat penting, supaya anak mengenal anggota tubuhnya sendiri, dan bisa menjadi bekal pengetahuan mereka serta terhindar dari kekerasan atau perilaku seks menyimpang.

Pendidikan seks bisa disesuaikan dengan usia sang anak. Mulailah dengan hal-hal yang sederhana, seperti mengenalkan organ-organ vital dan yang terpenting adalah jika anak bertanya hal yang berkaitan dengan seks, harus dijawab dengan jujur, terbuka serta mudah dipahami sang anak ya, Moms! Kira-kira tahap pengenalan yang sederhana itu dimulai dari apa ya?

1. Kenalkan perbedaan jenis kelamin

Hal pertama yang bisa Moms, lakukan adalah mengenalkan perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Beri tau dia kalau anak laki-laki dan perempuan memiliki alat kelamin yang berbeda. Selain itu, perbedaan gender ini juga ditunjukkan melalui penampilan, cara bersikap dan cara buang air, sehingga anak dapat mudah memahaminya.

2. Kenalkan organ vital anak

Ajari sang anak untuk mengenal seluruh anggota tubuhnya. Lalu, beri tahu dia bahwa ada beberapa bagian tubuh yang tidak boleh dilihat atau disentuh oleh orang lain. Bagian tubuh tersebut di antaranya bibir, dada, bokong, dan alat kelamin.

3. Tanamkan budaya malu pada anak

Perasaan malu sangat penting ditanamkan sejak dini. Berikan pemahaman pada anak untuk memberikan batasan ketika bermain dengan lawan jenisnya. Lalu, ajarkan dia untuk tidak membuka atau mengganti pakaian di depan umum dan menggunakan handuk saat keluar dari kamar mandi.

4. Beri gambaran sederhana tentang proses kehamilan

Saat anak memasuki usia pra remaja, sekitar usia 8 - 12 tahun, anak sudah mulai memahami sistem reproduksi secara biologis serta proses terjadinya kehamilan. Di usia tersebut beberapa anak bahkan sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi atau mimpi basah. Nah, inilah saat yang tepat untuk Moms, bisa menjadi sahabat anak serta mengenalkannya pada konsep pertemanan yang sehat dengan lawan jenisnya.

 5. Batasi tontonan anak

Saat ini, program-program di televisi masih ada yang mengumbar adegan-adegan intim yang belum pantas dilihat oleh anak-anak. Secara naluriah, hal itu memungkinkan sang anak untuk menirunya dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, batasi anak saat menonton televisi setiap harinya dan lebih baik lagi kalau Moms, mendampinginya.

6. Hindari gadget

Alasan utama para orang tua memberikan gadget kepada anaknya adalah “untuk berkomunikasi”. Sebenarnya, penggunaan gadget yang intens akan memberikan efek yang buruk untuk anak. Melalui akses internet yang diberikan, anak bisa men-download, melihat atau menonton video yang tidak sesuai dengan usianya. Kalaupun Moms, perlu memberi gadget, buat kesepakatan kapan dan berapa lama ia boleh menggunakannya. Jangan lupa mengaktifkan restricted mode pada beberapa aplikasi untuk membatasi konten foto atau video yang bisa diakses oleh anak.

Nah, Moms, sekarang tau kan bagaimana cara mendidik sang anak berkaitan tentang seks. Semoga dengan adanya pendidikan seks yang mudah dipahami ini, anak-anak bisa menjaga dirinya dan terhindar dari perilaku seks menyimpang.

Kalau Moms, punya cara selain yang ada di atas, tulis di kolom komentar ya! Share juga info ini ke teman-temanmu, supaya mereka bisa memberikan sex education yang mudah dipahami kepada anak-anaknya dari usia dini!

Related Articles

18 Jul 2023

Kenapa ya Program Bayi Tabung Dimulai saat Menstruasi?

Banyak pasangan yang telah menikah dan menantikan momongan hingga bertahun-tahun, memilih program ba...
10 May 2019

Moms, Apa Aja Sih Tahapan Puber?

Hi, Moms! Jika kamu punya anak yang sedang puber, pasti ada beberapa hal yang berubah pada dirinya, ...
14 Jun 2022

Kenapa ya Seseorang Bisa Mengalami Hamil Anggur?

Setiap pasangan suami istri pasti akan merasa bahagia ketika mendengar berita tentang kehamilan. Bah...