
Ibu Baru Wajib Tahu: Tanda Bahaya Masa Nifas yang Tidak Boleh Diabaikan

Pasca melahirkan, setiap perempuan akan mengalami masa nifas, yaitu periode pemulihan setelah melahirkan yang berlangsung selama 6 sampai 8 minggu. Pada masa nifas ini, tubuh mengalami beberapa perubahan dengan tujuan untuk mengembalikan ke kondisi semula saat sebelum kehamilan, seperti keluarnya darah nifas (lokia), perubahan pada payudara, rahim, hingga organ reproduksi.
Namun, ada beberapa tanda-tanda yang sebaiknya perlu untuk diperhatikan saat masa nifas. Tanda apa sajakah itu? Cari tahu selengkapnya di artikel ini, yuk!
Perdarahan Abnormal
Keluarnya cairan dari vagina atau yang sering disebut dengan perdarahan nifas (lokia) berbeda dengan darah menstruasi. Darah nifas umumnya terdiri dari lendir, darah, dan jaringan dinding rahim. Selama masa nifas, konsistensi dan warna darah juga akan mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu.
Dilansir dari Cleveland Clinic, pada hari pertama sampai keempat masa nifas, darah berwarna merah terang atau merah kecokelatan dengan konsistensi yang kental karena lokia mengandung darah, lendir, dan sisa jaringan kehamilan. Hari kelima sampai ke-12, darah berubah warna menjadi merah muda atau kecokelatan, menandakan berkurangnya kadar darah dan bertambahnya sel darah putih serta cairan dari leher rahim.
Pada hari ke-12 hingga 6 minggu setelah melahirkan, cairan nifas berubah menjadi warna putih kekuningan atau bening tanpa ada darah sama sekali. Hal ini menandakan rahim hampir pulih sepenuhnya. Namun, terkadang bisa juga muncul gumpalan darah dan durasi perdarahan yang berlangsung lebih lama, yang menunjukkan tanda perdarahan abnormal.
Baca juga: 3 Tips Mudah untuk Mempercepat Masa Nifas
Demam Tinggi
Beberapa jam setelah melahirkan, suhu tubuh bisa mengalami peningkatan yang disebabkan karena dehidrasi selama proses persalinan. Hal ini sebenarnya merupakan hal yang normal. Namun, apabila suhu tubuh terus meningkat hingga melebihi 38 derajat celcius dan terjadi setelah 24 jam pasca persalinan, sebaiknya kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Mengalami demam tinggi yang disertai dengan badan menggigil atau nyeri pasca melahirkan dapat menjadi pertanda adanya infeksi di bagian organ reproduksi saat atau setelah proses melahirkan berlangsung.
Sakit Kepala
Pada minggu pertama setelah melahirkan, lebih dari sepertiga perempuan mengalami sakit kepala. Munculnya sakit kepala pada masa nifas disebabkan karena kelelahan, stres, dan perubahan hormon. Sakit kepala ini masih bisa dianggap normal jika intensitasnya ringan hingga sedang dan membaik dengan istirahat, minum air yang cukup, dan minum obat analgesik ringan. Namun, apabila sakit kepala yang muncul disertai dengan mual dan muntah, pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, hingga membuat pandangan kabur, kamu bisa melakukan konsultasi lanjut dengan dokter kandungan.
Gejala-gejala yang muncul bersama dengan sakit kepala di atas bisa saja merupakan tanda postpartum pre-eclampsia atau preeklamsia pasca melahirkan. Preeklamsia pasca melahirkan merupakan kondisi ketika kamu mengalami tekanan darah tinggi setelah proses melahirkan. Preeklampsia pasca melahirkan bisa terjadi 48 jam setelah melahirkan, tapi terkadang berkembang sampai enam minggu pasca melahirkan.
Baca juga: Jadi New Moms Intip 5 Tipsnya, Yuk!
Postpartum Depression
Postpartum depression merupakan gangguan suasana hati yang terjadi setelah melahirkan, ditandai dengan adanya perasaan sedih, mudah marah, cepat lelah, dan kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk merawat bayi. Salah satu penyebabnya adalah penurunan hormon progesteron dan estrogen di dalam tubuh, sehingga memicu terjadinya perubahan suasana hati. Selain itu, kurangnya waktu untuk istirahat, kurangnya dukungan sosial, serta trauma persalinan juga bisa menjadi pemicu munculnya postpartum depression.
Postpartum depression atau atau depresi pasca melahirkan biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut:
- Mudah marah dan tersinggung
- Merasa gelisah tanpa penyebab yang jelas
- Kesulitan berkonsentrasi dan berpikiran jernih
- Merasa tidak bertenaga dan mudah lelah
- Makan lebih banyak atau kehilangan nafsu makan
- Hilangnya minat pada hal-hal yang biasanya disuka
- Tidur terlalu lama atau mengalami insomnia
- Merasa kesusahan dalam berinteraksi dan merawat bayi
- Muncul pikiran menyakiti diri sendiri dan bayi
- Merasa sedih dan menangis terus-menerus
Itu dia beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan pada saat masa nifas pasca melahirkan. Apabila kamu mengalami salah satu dari tanda di atas, sebaiknya kamu dapat melakukan kunjungan ke psikiater atau psikolog untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Jika kamu punya pertanyaan seputar kesuburan, menstruasi seperti darah yang berlebihan, kesehatan organ reproduksi, kehamilan, dan lainnya, maka bisa bertanya ke Ask dr. Laurier.
Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab oleh dokter obgyn yang sudah berpengalaman. Selama masa nifas atau saat menstruasi sedang deras-derasnya, kamu bisa menggunakan Laurier Celana Menstruasi. Laurier Celana Menstruasi adalah pembalut celana dengan daya serap 5x lebih banyak dari pembalut malam dan memberikan proteksi bebas bocor 360°.
Laurier Celana Menstruasi juga tipis dan selembut celana dalam katun dengan karet pinggang yang nyaman dan fit dengan bentuk badan sehingga ZERO khawatir BOCOR. Laurier Celana Menstruasi memberikan perlindungan penuh untuk extra heavy flow selama masa nifas sehingga kamu bisa dengan tenang merawat buah hatimu tanpa khawatir bocor.