Alami Silent Miscarriage saat Hamil? Hati-hati, ya!
Risiko Silent Miscarriage
Ada beberapa risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami silent miscarriage, di antaranya:
- Perokok berat;
- Kelainan autoimun;
- Memiliki endokrin;
- Pernah mengalami cedera fisik.
Bagaimanakah cara mendiagnosis silent miscarriage dan apa saja perawatannya?
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis silent miscarriage adalah rutin melakukan pemeriksaan kehamilan lewat USG. Selama pemeriksaan, dokter akan memeriksa detak jantung dan tanda perkembangan janin. Jika janin terlihat tidak berkembang dan detak jantungnya tidak ada, maka dapat dipastikan kamu mengalami silent miscarriage.
Apabila mengalaminya, maka perawatan yang mungkin akan dijalani adalah sebagai berikut:
- Expectant Management, menunggu janin keluar dengan sendirinya dari rahim. Biasanya, sekitar 65% wanita berhasil mencoba perawatan satu ini, namun jika tidak ada tanda janin akan keluar dokter biasanya akan mengambil tindakan pembedahan.
- Medical Management, mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter seperti misoprostol. Perawatannya sendiri bisa dilakukan di rumah maupun rumah sakit.
- Surgical Management, apabila masih tidak berhasil, dokter akan melakukan pembedahan seperti curettage dan dilation.
Apabila mengalami pendarahan, gunakan Laurier Celana Menstruasi. Pembalut berbentuk celana dengan daya serap 5x pembalut malam ini memberi proteksi bebas bocor 360° hingga ke pinggul.. Laurier Celana Menstruasi juga tipis dan selembut celana dalam katun, serta dilengkapi karet pinggang yang fit mengikuti bentuk tubuh sehingga nyaman digunakan saat lagi extra heavy flow.