ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Adakah Pengaruh Menstruasi dengan OCD?

Adakah Pengaruh Menstruasi dengan OCD?

Author: Tim Edukasi Laurier

07 Dec 2023

Adakah Pengaruh Menstruasi dengan OCD?

Nah, bicara soal menstruasi, lantas, apakah ada hubungannya antara menstruasi dengan OCD? Simak di bawah ini, yuk!

Hubungan Menstruasi & OCD

OCD (Obsessive Compulsive Disorder) merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya melakukan perbuatan berulang (obsesif) dan memicu munculnya perilaku paksaan (kompulsif). Sebagai contoh, mencuci tangan berulang kali akibat cemas berlebihan terhadap kontaminasi bakteri atau setelah memegang sesuatu yang dianggap tidak bersih.

Umumnya, perilaku seperti ini tidak dapat dikendalikan oleh penderitanya walau mereka tidak memiliki keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut. Kondisi yang dialami pun bisa hilang timbul, berbeda dengan penderita OCPD (obsessive-compulsive personality disorder) yang cenderung bersifat perfeksionis di semua hal.

Baca Juga: Adakah Pengaruh Menstruasi dengan Kondisi Psikosis?

Penyebabnya? Sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab dari OCD. Namun, beberapa kondisi seperti riwayat keluarga, lingkungan, dan trauma disinyalir bisa memicu kondisinya. Sementara, untuk gejalanya bisa berbeda-beda satu sama lain, Misalnya, terlalu cemas terkontaminasi bakteri, memerhatikan hal yang mendetail,menata barang sekitar berdasarkan hal tertentu, sampai memeriksa pintu berulang kali.

Apakah kamu tahu, fase pra-menstruasi dapat menyebabkan meningkatnya pikiran-pikiran yang mengganggu dan kecemasan pada penderita OCD. Studi terbaru menunjukkan gejala OCD—di mana pikiran yang mengganggu memainkan peran—dapat meningkat selama fase luteal karena peningkatan hormon tertentu dan penurunan hormon lainnya.

Menurut penelitian yang dikutip dari National Library of Medicine, 49% pasien rawat jalan yang menderita OCD melaporkan gejala yang dirasakan memburuk selama fase pra-menstruasi (atau akhir luteal). Selain itu, Anxiety and Depression Association of America mengungkapkan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh juga dapat memicu gejala OCD selama periode pra-menstruasi karena kadar estrogen yang sedang tinggi.

Related Articles

17 Jul 2019

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Kamu pasti pernah naksir sama cowok kan? Kalau lagi fallin’ in love, pasti kamu nyaris menghab...
21 Nov 2019

2 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Ortu Bertengkar

Sebenarnya, nggak ada yang aneh saat ortu berbeda pendapat. Kalau sebelumnya mereka terlihat sependa...
02 Sep 2019

Putusin Pacar? Siapa Takut!

Punya pacar itu mestinya menyenangkan. Saling jaga, saling mengingatkan, dan saling menemani. Jadi, ...