Radang Panggul dan Menstruasi, Apakah Ada Hubungannya?
Radang panggul dan menstruasi
Laman web seorang obgyn di Kota Plano, Texas, Amerika Serikat mengungkap bahwa siklus menstruasi juga pasti terpengaruh jika infeksi akibat radang panggul menyebar sampai rahim. Pasalnya, infeksi tersebut akan mengubah cara rahim meluruhkan sel-sel dan lapisannya ketika menstruasi.
Sebagai akibatnya, penderita radang panggul bisa mengalami menstruasi dengan jumlah darah yang lebih banyak dari biasanya atau siklus menstruasi yang lebih panjang karena aliran darah yang lebih deras. Kemungkinan lain yang dapat juga dialami oleh penderita radang panggul adalah kemunduran hari pertama menstruasi yang diikuti dengan keputihan yang baudan nyeri panggul.
Pun ketika menstruasi, pengidap radang panggul umumnya akan mengalami kram perut yang parah karena peradangan pada bagian rahimnya. Tak hanya itu, penderita radang panggul juga berpotensi mengalami pendarahan di antara menstruasi ataupun setelah berhubungan seksual.
Untuk itu, kalau kamu merasa memiliki gejala-gejala di atas—entah itu rasa sakit yang parah di area perut atau perubahan pada siklus maupun volume menstruasi—kamu perlu segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, gangguan kesehatan ini dapat diobati dengan mengonsumsi antibiotik apabila terdiagnosis pada tahap awal.
Apabila kamu telah aktif secara seksual, selalu gunakan alat pengaman dan lakukan pemeriksaan rutin sebagai langkah preventif. Selain itu, gunakan Laurier Super Slimguard yang memiliki Teknologi Lapisan Serap Ultra Tipis 1mm serap 200x dibandingkan berat bahan penyerap ketika kamu mengalami hari deras. Laurier Super Slimguard menyerap lebih cepat dan maksimal, sehingga permukaan tetap kering. Bentuknya yang tipis dan fit mengikuti bentuk tubuh, membuatmu bisa beraktivitas dengan nyaman tanpa rasa ganjal saat menstruasi sedang banyak-banyaknya.