Perlu Gak Sih Skincare untuk Area Vagina?
Jangan diabaikan ya meskipun tidak terlihat!
Banyak wanita yang lebih mementingkan untuk merawat area yang terlihat seperti tubuh atau wajah saja. Melakukan rangkaian skincare routine dan juga body care routine atau sesekali pergi ke salon untuk mempercantik tampilan rambut, tetapi lupa untuk memberikan perawatan ekstra terhadap area tubuh lain yang tertutup atau yang tidak terlihat seperti area vagina.
Padahal, menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) kulit manusia merupakan organ terluar dan terbesar dari tubuh manusia yang melindungi organ-organ dalam tubuh dan memiliki banyak peran dalam memelihara kesehatan tubuh kita*. Merawat organ intim atau area vagina tidak kalah penting mengingat area sensitif tersebut juga rawan sekali lembap yang bisa mengakibatkan kulit sekitarnya menjadi iritasi, apalagi kalau sedang menstruasi dan memiliki tipe kulit yang sensitif. Ketebalan kulit pelindung vagina yaitu stratum corneum atau horny cell jauh lebih tipis dibanding area lainnya, sehingga menyebabkan area vagina tergolong sensitif.
Lalu, bagaimana sih cara perawatan yang benar untuk area vagina? Perlu gak ya skincare khusus untuk merawat area tersebut terlebih untuk tipe kulit yang sensitif? Jawabannya, perlu. Jangan hanya skincare, bodycare dan hair care saja. Vagina care juga perlu diperhatikan nih.
Area kewanitaan merupakan area sensitif yang tentu saja membutuhkan perhatian khusus serta ruang untuk bernafas. Saat banyak beraktivitas disertai olahraga, tubuh dan area kewanitaan juga akan berkeringat. Saat menstruasi pun area vagina akan cenderung lebih lembap dan berkeringat. Keringat bisa terjebak di bawah permukaan kulit dan menyumbat kelenjar kulit. Hal tersebut menyebabkan area vagina menjadi lembap, gatal dan iritasi hingga infeksi. Riset Equilab International menunjukkan 8 dari 10 wanita mengalami iritasi saat menstruasi*. Maka dari itu penting sekali menerapkan kebiasaan sehat dan bersih setiap hari khususnya saat sedang menstruasi.
Lalu, bagaimana ya cara perawatan yang benar dan tepat untuk area kewanitaan? Yuk, perhatikan beberapa cara menjaga kebersihan dan kesehatan kulit area kewanitaan yang bisa dilakukan dengan mudah, seperti berikut:
Membersihkan area vagina dengan benar
Saat setelah buang air kecil dan buang air besar, basuhlah dengan air bersih lalu keringkan dengan tisu atau handuk dari arah depan ke belakang agar menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
Hindari menggunakan sabun khusus yang mengandung parfum
Sebenarnya area vagina bisa membersihkan dirinya sendiri dan cukup dibersihkan dengan air biasa atau air hangat. Penggunaan sabun area kewanitaan tanpa memerhatikan kandungannya bisa mengganggu keseimbangan pH vagina dan berisiko iritasi hingga infeksi. Cukup gunakan pembersih kewanitaan bila perlu dan jangan lupa perhatikan juga kandungannya.
Gunakan pakaian dalam yang tepat
Pemilihan pakaian dalam juga perlu diperhatikan. Hindari memilih pakaian dalam yang terlalu ketat agar area vagina bisa bernapas dan pilih yang berbahan katun agar bisa menyerap keringat. Rajinlah mengganti pakaian dalam secara teratur saat beraktivitas padat agar terhindar dari lembap yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur.
Cukur bulu kemaluan seperlunya
Bulu pubis atau bulu kemaluan berfungsi untuk melindungi vagina dari kotoran, keringat, gesekan bahkan bakteri. Maka dari itu, cukurlah seperlunya dan gunakan krim atau gel terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya lecet.
Pilihlah pembalut yang tepat saat menstruasi
Pilih produk pembalut yang selain memiliki daya serap tinggi, juga bisa meningkatkan sirkulasi udara dan teruji klinis aman untuk kulit sensitif. Rutinlah mengganti pembalut 3-4 jam sekali sesuai dengan volume darah saat menstruasi.